Wajah Nara terlihat sangat ketakutan saat masuk ke mobil. Jaehyun yang sudah lebih dulu ada di dalam mobil panik melihat Nara, mencoba bertanya tapi ia tidak mendapatkan jawaban apapun dan itu membuat Jaehyun bingung karna sebelumnya ia merasa istrinya baik-baik saja.
Setelah sampai di depan rumah orang tuanya, tiba-tiba Nara meminta pulang.
"Aku mau pulang." Ucapnya singkat.Jaehyun mengerutkan dahinya, semakin bingung melihat sikap Nara yang tiba-tiba berubah.
"Kenapa sayang? Kan mau nengok Mama."
"Aku bilang aku mau pulang!" Bentak Nara dan tiba-tiba menangis histeris.Dengan cepat Jaehyun memeluk Nara, mencoba menenangkan istrinya.
"Ssshhhh... Kamu kenapa tiba-tiba gini hm?" Kata Jaehyun sambil mengeratkan pelukannya.Karna Nara masih tidak membuka suara, tanpa bertanya lagi Jaehyun mengiyakan permintaan Nara untuk pulang ke rumahnya. Tangis Nara tidak berhenti selama perjalanan, Jaehyun khawatir ada yang menyakiti Nara saat tadi ia meninggalkannya di mobil.
Nara berjalan masuk ke kamarnya. Dan Jaehyun langsung menghampiri Nara, mencoba menenangkan Nara dengan terus menggenggam tangannya.
"Kamu kenapa hm?"
"Aku kaget tiba-tiba kaya gini. Ada yang jahatin kamu tadi, iya?"
Jaehyun memperlakukan Nara sangat lembut karna ia melihat Nara masih seperti ketakutan. Tanpa menjawab pertanyaannya, Nara langsung memeluk Jaehyun sangat erat."Sayaaaang..."
"Jangan bikin aku khawatir, coba bilang. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa." Ucap Jaehyun lirih.Nara menenggelamkan wajahnya ke dada Jaehyun, ia mencoba berusaha menghilangkan ketakutan itu sendiri. Menghapus bayangan pahit yang kembali muncul setelah bertemu orang yang memanggilnya tadi.
Entah apa yang harus Jaehyun lakukan sekarang melihat Nara terus seperti ini.
"Lepas sebentar ya, aku telpon Yuta dulu."
"Hari ini aku batal ke kantor." Kata Jaehyun sambil melepaskan pelukannya."Aku jemput anak-anak dulu ya?"
Dengan cepat Nara menggelengkan kepalanya.
"Mbak Lana aja yang suruh jemput." Ucap Nara singkat.
"Ya udah, aku bilang dulu ke Mbak Lana." Kata Jaehyun sambil meninggalkan kamarnya.Setelah bertemu dengan orang itu, Nara lebih pendiam. Tidak mau keluar kamar, bahkan makan pun Jaehyun yang membawa makanannya ke kamar.
Nara tidak pernah mengira bertemu lagi dengan laki-laki yang dulu menyakitinya sampai membuatnya hancur.
Iya, laki-laki itu yang bertemu di club malam dulu. Meskipun Nara sempat bercerita dan ngobrol dengan laki-laki itu, tapi sampai saat ini Nara tidak pernah mengetahui siapa laki-laki itu bahkan tidak mau tau."Aku liat anak-anak dulu ya, kamu mau disini?" Tanya Jaehyun.
Lagi-lagi Nara hanya mengangguk.
Jaehyun mengusap lembut puncak kepala Nara dan langsung keluar kamar menghampiri kedua anaknya."Pa, Buna sakit ya?" Tanya Kyeona.
Jaehyun cuma ngangguk dan senyum tipis menjawab pertanyaan Kyeona.
"Mau pada makan? Papa suapin ya, ambil dulu makanannya."Tapi Kyeona menolak, ia memilih makan sendiri. Kyeona meminta Jaehyun untuk menemani Nara di kamar karna khawatir terjadi apa-apa seperti sebelumnya.
"Adek mau makan sendiri juga?"
"Raska biar saya yang suapin Pak." Jawab Mbak Lana."Yaudah, Papa ke kamar lagi ya nemenin Buna."
"Kalo ada apa-apa panggil saya di kamar aja ya Mbak, anak-anak tidurnya jangan kemaleman." Ucap Jaehyun.Saat masuk ke kamarnya, Jaehyun mendapati Nara yang tertidur di sofa dengan posisi duduk. Ia langsung menggendong Nara untuk pindah ke ranjangnya.
Merasa ada yang menggendongnya, Nara terbangun.
"Gak pegel apa, tidur sambil duduk gitu?"
"Enggak, tadi ketiduran waktu lagi nonton tv.""Kamu gak mau cerita sama aku? Atau bilang apa gitu?"
"Anak-anak khawatir banget sama kamu." Kata Jaehyun sambil menatap Nara."Tadi aku ketemu laki-laki itu." Ucap Nara dengan nada sedih.
Jaehyun mengerutkan dahinya bingung, belum paham siapa yang Nara maksud.
"Laki-laki itu?" Tanya Jaehyun bingung. Sesuai apa yang di ucapkannya dulu, Jaehyun tidak pernah mengingat-ngingat lagi kejadian yang menimpa Nara waktu itu. Niatnya yang harus mencari orang tersebut hilang begitu saja karna melihat Nara sudah baik-baik saja.Nara menceritakan pada Jaehyun saat ia bertemu dengan laki-laki itu.
"Dia hampir mau ngejar aku, tapi untungnya aku udah masuk ke mobil." Jelas Nara."Yang aku khawatirin Taeil, tapi ternyata orang itu yang muncul dan bikin trauma kamu kambuh lagi." Ucap Jaehyun khawatir.
"Aku jadi takut buat keluar rumah dan ketemu orang-orang di luar sana."
"Apa aku harus bener-bener diem di rumah dan cuma ngurus anak-anak?"Jaehyun langsung menyetujui ucapan Nara, ia memilih mencari aman untuk istrinya.
"Atau cuma diem di kamar?" Tanya Nara.
Dengan cepat menggelengkan kepalanya "Gak gitu sayang, anak-anak masih butuh kamu."
"Jangan ya, masih ada aku disini." Kata Jaehyun sambil mengelus lembut tangan Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You ; Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Sequel Posesif. "Gimanapun keadaanya, aku bakal selalu sama kamu dan anak-anak" - Jaehyun #1 fanfictionkpop 21/02