Sohyun, tujuh kakaknya, dan juga Hansol. Sembilan manusia itu sedang duduk cemas di ruang tamu mansion keluarga Heland, mereka menanti nyonya besar keluarga ini yang tadi pamit mengambil sesuatu. Yang pasti bersangkutan dengan Y/n.
Sohyun masih belum membuka mulutnya untuk berbicara semenjak kembali dari makam Y/n. Semua tahu, Sohyun pasti sangat terguncang sekarang, karena itu tidak ada yang berniat mengganggunya. Hanya sesekali Seokjin mengusap punggung tangan sang adik yang sejak tadi tidak ia lepaskan.
Semua yang ada disana hanyut dalam pikiran masing-masing, termasuk Hansol yang masih tidak percaya kalau adik dari kekasihnya telah tiada. Sohyun bilang akan menerima Hansol jika mendapat izin dari Y/n, lalu sekarang bagaimana?
Jimin dan Jungkook saling berpegangan tangan, dua manusia itu saling menegarkan walau tidak saling bicara. Hanya dengan memegang tangan satu sama lain, mereka saling menguatkan. Hoseok sedikit memijit kepalanya yang berdenyut karena sejak tadi dialah yang menangis paling parah setelah Sohyun. Namjoon terlihat memainkan ponselnya, membaca pesan-pesan dari Y/n yang belum pernah ia hapus, bahkan setelah tiga tahun, pesan itu ia sematkan. Juga membuka beberapa galeri berisi foto dan video adiknya itu, terutama saat malam kepulangan Sohyun dari rumah sakit, banyak video funny moment yang ia ambil saat itu.
Taehyung yang duduk disebelah Yoongi, sesekali menghela napas setelah melirik kakak keduanya itu. Yoongi sejak tadi memasang ekspresi datar, tangannya mengepal, dan sesekali mengusap wajahnya seraya menghela napas kasar. Seakan.. Menyalahkan dirinya, menyesali semua, dan lelah.
Taehyung tahu kalau Yoongi sangat menyesal, mereka semua menyesal, mereka semua kehilangan. Tapi Taehyung yakin, Y/n tidak akan suka melihat mereka yang seperti ini. Y/n tidak ingin mereka bersedih, karena itu Y/n tidak memberitahu kabarnya selama ini, dan tiba-tiba mereka mendengar kalau Y/n sudah tiada tiga tahun yang lalu.
Taehyung mengusap air yang akan meluncur dari sudut matanya, ia menghela napas, jangan sampai ia kembali menangis, Y/n mengenal Taehyung yang suka tersenyum dan menyalurkan keceriaan dengan tingkah absurdnya. Bukan Taehyung yang saat ini terlihat lemah dengan air mata.
Seokjin mendongak ketika suara langkah kaki yang beradu dengan lantai marmer mansion ini terdengar, Irene terlihat berjalan perlahan mendekati 9 anak muda itu. Ditangannya ada sebuah laptop, lembaran kertas, dan buku.
Irene meletakkan semua benda yang ia bawa ke atas meja, lalu tersenyum tipis pada setiap mata yang memerhatikannya. Ia mengambil sebuah amplop dan menyerahkannya pada pemuda tertua disana. Kim Seokjin menerimanya dengan ragu, lalu membukanya.
Dan saat itu juga, ia merasakan sesuatu menyambar hatinya. Ia membeku, itu membuat Sohyun yang berada di sampingnya penasaran dan mengambil alih kertas itu.
"Kanker otak stadium akhir? Kim Y/n?"
Semua orang disana terkejut, kecuali Irene yang tersenyum tipis dan mengangguk. Sebenarnya mendengarnya membuat Irene kembali merasakan sakit, namun ia berusaha tegar untuk putrinya yang sudah tenang disana.
"Sejak kapan Y/n menderita kanker otak, Imo?" ini pertanyaan dari Yoongi. Irene menghela napas sebelum menjawab.
"7 tahun yang lalu, setelah kejadian itu."
"Dan Y/n tidak mau menerima bahwa ia mengidap penyakit itu, Y/n tidak ingin orang lain khawatir, ia selalu mengatakan baik-baik saja. Dan itu malah membuat kami semakin khawatir. Kami selalu memintanya pulang, kami takut dia akan lupa jalan pulang."
"Lupa jalan pulang?"
Irene megangguk. "Lama kelamaan, penderita Kanker otak akan mengalami amnesia sementara, dan kemudia bisa menjadi permanent, dia akan lupa semuanya. Bahkan namanya. Itu sudah terjadi, saat ia akan melakukan operasi. Y/n tidak mengingat namanya, dia siapa, dan dimana. Yang ia ingat hanya satu nama.." Irene menoleh pada sosok gadis di samping Seokjin, senyumnya terukhir ketika mata sendunya bertemu dengan mata coklat Sohyun. "Kim Sohyun.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] BOOK 1 KIM UNIVERSE Kisah ini hanyalah tentang perjuangan seorang gadis yang berusaha mengungkap semua kebenaran pada keluarganya.. Terlalu lama meninggalkan kota kelahirannya, membuatnya harus menerima fakta bahwa terlalu banyak k...