"Kau ingin sesuatu?"
"Ayo beli es krim.."
"Apa Sohyun masih lama?"
"Y/n ayo jalan-jalan dengan Oppa.."
Begitu banyak cara yang dilakukan empat pemuda disekitar Y/n untuk membuat gadis ini mau membuka mulutnya.
Ketika empat saudaranya sedang sibuk, satu pemuda hanya duduk diam di siglesofa. Namun kedua mata bulatnya sama sekali tidak mengalihkan perhatian dari sang adik, ia tersenyum miris, lalu memainkan ponselnya. Menurutnya, percuma membujuk Kim Y/n dengan apapun dalam keadaan ini, gadis itu hanya akan luluh ketika orang yang membuatnya seperti inilah yang berbicara dengannya.
Sejak Yoongi pergi, Y/n hanya duduk diam tanpa niat merespon para kakaknya. Jangankan merespon, bahkan Y/n tidak mau melirik mereka. Gadis itu tetap menatap kosong kedepan, namun wajahnya menyiratkan amarah yang ditahan.
"Nona Sohyun.."
Y/n mengerjap, ia langsung melompat dan berlari menuju pintu depan ketika mendengar suara seorang maid menyebutkan nama orang yang ditunggunya.
Sohyun tersenyum lebar saat melihat gadis itu berlari dengan senyum lebar kearahnya, Sohyun menggeleng-geleng kan kepalanya heran dengan kelakuan adiknya. Bahkan ia ragu kalau Y/n sudah delapan belas tahun sama seperti dirinya, Y/n terlihat seperti anak sepuluh tahun.
"Kenapa lama sekali sih? Katanya sebelum pukul lima, ini hampir pukul enam lohh.." Sohyun terkekeh melihat Y/n mengerucutkan bibirnya, Seokjin hanya tersenyum simpul.
"Seokjin Oppa mengajakku jalan-jalan. Dan kau tau kami membeli apa?" Sohyun memainkan alisnya, Y/n menatapnya penasaran. Seokjin yang mengerti langsung memamerkan sesuatu yang tadi ia sembunyikan dibalik punggung. Sesuatu yang membuat mata Y/n berbinar.
"Pizza!!"
...
"Hey kenapa diam semua? Ayo makan, aku sudah lapar.." Y/n merengek pada semua orang disana.
Sekarang Sohyun, Y/n, dan enam kakaknya sedang berkumpul di ruang makan untuk makan malam. Kebetulan Seokjin sempat membeli pizza sebelum pulang, jadi akan ada pesta pizza kecil-kecilan disini.
Hoseok terkekeh kecil melihat Y/n yang memasang wajah kesal, Seokjin bergerak menyajikan potongan pizza ke piring adik manjanya itu. Hal itu membuat Y/n tersenyum lebar, ia sudah sangat lapar. Tapi ia sama sekali tak memberi gerakkan akan mengambil pizza itu, membuat semua memerhatikannya.
"Kenapa tidak dimakan? Katanya lapar?" ini suara Jungkook, Y/n mendongak menatap Jungkook, lalu menggeleng pelan.
"Aku tidak akan makan jika kalian tidak.."
"Memangnya tidak lapar?" giliran Namjoon yang bertanya.
Y/n menggeleng polos. "Tidak." tapi itu malah membuat para kakaknya tertawa. Setidaknya Jimin dan Hoseok yang tertawa paling lepas karena dua pemuda itu berada di samping sang adik.
Y/n mengerjap pelan. "Kenapa kalian tertawa?" Jimin dan Hoseok bersusah payah menghentikan tawa mereka, dan sekarang hanya terkekeh kecil.
"Kau bilang tidak lapar, tapi tanganmu tidak lepas dari perutmu. Kau kurang dalam pengalaman berbohong."
"Hey, berbohong tidak perlu pengalaman." sekarang yang berkomentar adalah Taehyung, lama-lama ia bosan menyimak.
"Ahh.. Oppa.." Hoseok dan Jimin kembali tertawa mendengar Y/n merengek.
"Y/n-yaa, makanlah.." ini suara Seokjin, dua pemuda itu menghentikan tawanya, Y/n menoleh.
"Tidak jika kalian tidak memulai.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold (BTS Little Sister) - [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] BOOK 1 KIM UNIVERSE Kisah ini hanyalah tentang perjuangan seorang gadis yang berusaha mengungkap semua kebenaran pada keluarganya.. Terlalu lama meninggalkan kota kelahirannya, membuatnya harus menerima fakta bahwa terlalu banyak k...