9. Kembali

1.5K 54 0
                                    


It's like the more love them. The more they can hurt you

***

Ocha gadis itu pun berjalan menyusuri koridor dengan santai, sudah dua hari ia tidak masuk sekolah.dan sudah dua hari Adit mencari Ocha.

Ocha mendudukkan tubuhnya di bangkunya.

Ia mengeluarkan novelnya dan memasang earphone ditelinganya.

"OCHA!" pekik seseroang dari ambang pintu.

Ocha tidak mendengarnya dan masih setia membaca novelnya.

"Cha.." Adit memilih duduk disamping Ocha.

"Eh..." Ocha terkejut saat melihat Adit yang berada disampingnya dengan mengatur nafasnya.

"Ngapain sih kak?" tanya Ocha, melepas earphone yang ia pakai.

"Nyariin elo lah!" ucap Adit. Ocha tersenyum saat ini, Adit mencarinya ketika ia menghilang dua hari ini.

"Lah ngapain?" pancing Ocha,Ocha hanya ingin tahu mengapa Adit mencarinya.

"Ohh iya, ngapain ya gue nyari elo?" tanya Adit kepada Ocha, Ocha memutar bola matanya malas.

Seharusnya Ocha tidak menanyakan hal ini kepada Adit, ia sudah tahu jawabannya bahwa Ocha tidak akan pernah berarti di hidup Adit. Sekedar teman yang berharap lebih dari teman memang menyakitkan. Sangat. Lagi-lagi Ocha hanya mampu tersenyum miris didepan Adit.

Adit yang melihat perubahan pada raut wajah Ocha pun menjadi merasa bersalah.

"Maaf, gue becanda," ucap Adit.

"Gapapa kok, gue tau gue gak pantes dicariin," ucap Ocha.

"Panteslah, lo temen gue jadi gue berhak nyariin lo saat lo ngilang," ucap Adit.

Lagi Ocha hanya tersenyum miris.

"Oh iya, kenapa dua hari ini lo nggak berangkat?" tanya Adit.

"Eh itu a-ada acara keluarga dibandung, ya itu nikahan sepupu gue," ucap Ocha berbohong, padahal dua hari lalu ia dirawat dirumah sakit. Dan sampai saat ini tidak ada yang mengetahui penyakit Ocha terkecuali orangtuanya, Alisha dan Tuhan yang tahu. Gadis inipun dengan sepandai-pandainya menutupi semuanya.

"Ohh gitu, udah mau bel gue mau masuk nanti ketemu di kantin ya?" ucap Adit, diangguki oleh Ocha. Adit pun pergi menghilang dari hadapan Ocha.

***

"Hai,kak," sapa Ocha tersenyum lebar.

"Ohh jadi ini si cewek yang katanya lagi deket sama Adit?" goda Dito.

"Mayan juga bro," ucap Alif terkekeh.

"Lumayan emangnya apaan?" cibir Adit.

"Duduk,Cha," titah Adit, Ocha mengangguk dan mengambil duduk sebelah Adit.

"Kayaknya ada bau bau Pdkt nih," ucap Naufan terkekeh.

Hurt Love (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang