Dan pada akhirnya adit meneruskan pendidikannya di Negeri paman Sam. Ia mengambil jurusan Hukum.
Setelah 4 tahun lamanya ia berkuliah di negeri paman sam, ia bershasil menjadi Jaksa terkondang di jakarta. Bahkan namanya sudah ramai diberbagai publik.
Seorang jaksa muda nan tampan dan sangat cerdas. Aditnya putra mahesa."Menurut pasal 340 KUHP Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan, dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun"
"Dengan ini, saya menjatuhkan hukuma 20 tahun penjara!" suara lantang nan tegas disertai ketukan palu dari hakim memenuhi ruangan persidangan.
Adit menghela nafas lega, tugasnya hari ini telah selesai.
Persidangan telah selesai, Adit segera membereskan semua berkas-berkas dan melenggang pergi.***
Tampak seorang perempuan cantik dengan jubah kebanggaannya. Jubah berwarna putih yang selalu melekat pada tubuhnya. Gadis yang dulunya manja dan kekanak-kanakan kini telah berubah menjadi perempuan dewasa. Ia mendorong bankar dengan tergesa-gesa. Iya, Seorang dokter cantik dengan kepintaran yang tinggi.
"Cepat siapkan ruang operasi!" Tegasnya dan segera mendorong bankar lebih kuat dan cepat lagi.
"Baik, dok" jawab suster dan segera pergi untuk menyiapkan segala perlengkapan operasi.
Bintang Arisqia Roshalin. Gadis cantik yang kini tumbuh menjadi perembuan dewasa dan berwibawa. Setelah bertahun-tahun melawan rasa sakit yang dideritanya ia berhasil untuk sembuh dan kembali mewujudkan mimpinya. Seorang Dokter bedah yang berjanji membuat siapapun orang akan sembuh.
Siapa sangka gadis yang 4tahun pergi tanpa kabar dan saat ini sudah menjadi dokter ternama di Indonesia, Selain masih muda Ocha dikenal sebagai dokter pintar dan cantik.Setelah berjam-jam ocha sudah menyelesaikan tugasnya, ia keluar ruang operasi dengan senyum nya. Meskipun tampak sekali muka lelahnya. Ia tersenyum dan menghampiri keluarga pasien yang sedang menangis sambil menunggu anggota keluarganya.
"Operasi berjalan dengan lancar, dan anak ibu dengan segera akan baik-baik saja, hanya butuh pemulihan selepas operasi" ucapnya.
"Terimakasih dok, terimakasih banyak" ucap ibu pasien.
"Iya, sama-sama sudah tugas saya. Kalau begitu saya permisi" ucapnya lalu segera pergi.
***
Saat Adit ingin membuka pintu mobilnya ada suara yang mengintrupsinya, suara yang sangat adit rindukan, suara yang sangat adit harapkan.Kini semuanya seperti mimpi gadis yang empat tahu lalu pergi begitu saja, gadis yang selalu ia lukai hatinya namun tetap bertahan walau pada akhirnya dia harus pergi untuk menjalani pengobatan penyakitnya tanpa sepengetahuan adit atau teman lainnya, yang mereka tahu hanya gadis itu pergi meninggalkan semua, pergi meninggalkan semua kenangan yang sudah ocha dan teman-temannya buat.
"Kamu melakukan yang terbaik tanpa aku" ucapnya mendekati adit, adit masih diam terpaku, antara bahagia,rindu menjadi satu. Ocha. Gadis itu segera memeluk adit. Air mata mengalir bersama dengan rasa rindu yang selama ini terpendam. Rindu yang tak bisa disalurkan, Rindu yang sampai kapan tak tahu untuk disampaikan.
"Maaf"
"Maafin gue, Cha" hanya kata maaf yang mampu Adit katakan kepada gadis yang berada dalam dekapannya ini."Jangan tinggalin gue lagi" ucap adit mengelus puncak kepala ocha yang berada dipelukannya. Ocha mengangguk.
Kita tak perlu khawatir bahkan sejatinya luka akan sembuh dengan waktu, disini kedua orang yang pernah terluka saling memeluk untuk saling menguatkan, dan siapa diketahui dua orang yang terluka ini memiliki rindu yang tak terbendung, rindu yang tak tau harus disalurkan, rindu yang terpendam oleh keadaan. Kini mereka sama-sama saling memeluk sama-sama menyalurkan rindu.
Hari ini mereka kembali dipertemukan, dipertemukan di dimensi yang sama. Antara sepasang kekasih yang saling merindukan. Bertahun-tahun tak bertatap muka. Hanya ada kerinduan diantaranya, Kerinduan yang tak bisa diutarakan hanya bisa dipendam dan dikubur dalam. Kedua manusia yang saling berharap pada Tuhan agar waktu segera mempertemukan. Dan kini, Tuhan membuktikan. Tuhan memang baik.
Mereka Saling tatap dengan mata yang menyirat rindu terdalam.Gedung ini, saksi dari dipertemukannya mereka kembali.
Suara-suara argumen dan asumsi semakin memanas. Para hadirin pun ikutan geram dan mengumpat.Sempat tadi setelah operasi ocha ditelfon oleh Naufan. Bahwa hari ini ada persidangan yang di Jaksa i oleh adit. Bagai mana naufan tahu bahwa ocha sudah kembali? Karena waktu ocha datang ke indonesia dan tepatnya dibandara mereka sempat berpapasan dan tanpa pikir panjang naufan menghamipir ocha. Dan dugaannya benar bahwa ocha yang menghilang masih hidup dan kini ia telah kembali.
"Aku kangen sama kamu" gumam adit, ocha tersenyum simpul. Lalu melepas pelukan adit "aku juga", jawabnya.
"Kamu udah sembuh?" Tanya adit. Ocha tersenyum "seperti yang kamu lihat" ucapnya. Adit kembali memeluk ocha melepaskan segala kerinduan yang selama ini hanya bisa dipendam. Rindu yang tau kemana harus dilampiaskan terkecuali hanya pertemuan. Adit bersyukur Ocha kembali.
"Jangan pergi lagi" bisik adit ditelinga ocha. Ocha tersenyum namun matanya mengeluarkan air mata. Air mata bahagia, bagaimana tidak? Setelah lamanya ia pergi meninggalkan segala kenangan disini termasuk bersama sahabat dan juga adit kekasihnya. Bertahan demi sembuh agar bisa melihat senyum mereka kelak.
"Iya, gak akan lagi" ucap ocha disela tangisannya.
"Gausah nangis" ucap adit dan segera menghapus air mata ocha. Ocha terkekeh pelan "aku nangis bahagia" ucapnya.
Inilah akhir kisah mereka. Tidak selamanya luka akan berakhir menyakitkan. kita hanya perlu bersahabat dengan waktu. Penyesalan mungkin akan datang kepada setiap manusia. Menyia-nyiakan adalah hal yang sia-sia dan pada akhirnya menjadi penyesalan yang tak berujung. Diatas nama rindu aku sampaikan, Bahwa rindu itu nyata adanya, rindu itu jahat keberadaannya, setiap harinya bertambah tanpa memikirkan pertemuannya.
Dan kisah ini tidak akan pernah sudah.***
Double update! Bonus dari aku
Tetap tunggu update Extra part yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Love (selesai)
Teen FictionPeringkat cerita : Rank 1 in Menyerah Ditempat yang sepi, gadis itu menangis meluapkan segala pedih yang tersimpan. Menyakitkan jika harus mengingat betapa kejam dunia mempermainkannya seakan dunia tak memperbolehkannya untuk bahagia. Bintang Arisq...