15. Terbalaskan?

1.3K 45 2
                                    

Jangan jadikan hati ini untuk main-main.

***

"What?! Yang bener lo cha?" Pekik alisha heboh, ocha, dinda dan alisha sedang di kamar ocha, kamar yang bernuansa Putih dan biru ini.

"Yakin?! Lo gak mimpi kan?" Sahut dinda tak percaya.

"Yakali mimpi, orang kemarin gue suruh adit nyentil jidat gue dan sakit kok" sahut ocha mendengus sebal.

"Ada apa gerangan dengan adit?" Tanya alisha.

"Tau lah!" Ucap ocha ketus.

"Berarti lo dan adit mulai sekarang jadian dong?" Tanya dinda.

"Hm" gumam ocha, tangannya masih linca diatas layar ponselnya.

"Gak nyangka gue!" Pekik alisha lagi. Ia berdecak berkali-kali, masih tidak menyangka dengan keajaiban tuhan ini.

Sebenarnya alisha juga senang cinta ocha terbalas namun, hati tak bisa berbohong alisha kawatir jika ocha hanya dipermainkan.

"Nonton Kdrama baru aja yok!" Ajak dinda bersemangat, sembari menyambar laptop yang berada dipangkuan alisha.

"Kuylah!" Sahut ocha dan alisha semangat.

***

Pagi ini seperti biasa ocha berangkat bersama dengan adit, banyak perubahan yang bisa ocha tangkap dari sikap adit, adit lebih care kepada ocha.

Segala pikiran buruk tentang adit yang tidak akan membalas cintanya seakan langsung musnah dan digantikan hati yang terus berbunga.

Adit mematikan mesin motornya dan membuka helmnya, sedangkan ocha gadis itu sudah turun dari motor ninja adit.

Ocha menyodorkan helm yang ia pakai ke adit, diterimanya dengan senyum manis.

Ocha menggenggam tangan ocha, mengaitkan jemarinya dengan jemari ocha, seakan membentuk anyaman yang indah.
Ocha tersenyum senang sepanjang perjalanan menuju kelasnya.

Setelah sampai didepan kelas ocha, adit melepaskan ikatan jemarinya dan beralih ke puncak kepala ocha "Belajar yang rajin" ucapnya dan mengacak puncak kepala ocha. Ocha mengangguk dan segera masuk kelas tak ingi menjadi tontonan siswa-siswi yang berlalu lalang.

Dan satu lagi, posisi seperti tadi membuat jantung nya tak sehat, berdegup kencang dari biasanya.

Ocha memasuki kelas dengan senyum manis yang tercetak jelas dibibirnya. Kelas masih sepi hanya ada anak-anak yang kelewat rajin berangkat sangat pagi. Ocha berjalan ke bangkunya dan segera menjatuhkan saja tubuhnya, Ia mengacak rambutnya gemas sambil terkekeh geli, Semenyeramkan itukah jatuh cinta?

***

Suara riuh yang pertama kali menyambut kedatangan si Most wanted sekolah siapa lagi kalau bukan Aditya dan kawan-kawan? Yang kerap disebut 'komplotan cogan' begitulah cewek-cewek Sma Garuda menamakannya.

Mereka segera duduk di kursi yang dekat dengan jendela, tempat favorite mereka di kantin sekolah, karena tempatnya yang sejuk.

"Lo beneran jadian sama adek kelas lo itu dit?" Tanya naufan memecah keheningan diantara mereka yang masih sibuk dengan makanannya masing-masing.

"Iya" jawabnya santai sambil mengunyah batagor.

"Keren lo! Cepet banget move on dari aletta" celetuk andrean,

"Iya dong" sahut adit bangga.

"Gue takut kalo lo cuma kibulin tuh dedek emesh" ucap alif.

"Enggak lah" ucap adit.
"Gue cuma mau manas-manasin aletta deng," ucap adit terkekeh.

"Gila kali lo, cewek tuh mudah baper bro" ucap si raja playboy yang tiba-tiba menjadi bijak.

"Hati tuh alat vital coy! Sensitive banget jadi jangan pernah lo lukain karena menyembuhkan kannya gak segampang yang lo pikir" ucap dito ikut menasehati.

"Nah tuh bro, dengerin apa kata temen-temen lo yang supuer ganteng dan bijak ini!" Ucap naufan terkekeh, dibalas tatapan sinis dari adit.

"Iya-iya!" Ucapnya kembali memakan batagornya.

***

Vote dan comment!

Maafkeun garing bet :(

Hurt Love (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang