29.Tertipu

1.1K 41 4
                                    

Ketika mata bisa menipu, semua orang pasti akan tertipu tapi nyatanya tidak, sorotan mata tak akan pernah menipu.

.
..
...
.....

HT29

Happy reading!!!

🌻🌻🌻

Ocha terbangun dari tidur lelapnya, ia menuju kamar mandi untuk bersiap. Tak butuh waktu lama ocha sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia berjalan kearah bawah dengan sesekali menguap karena masih mengantuk.

"Hai mah" sapa ocha pada sarah. Sarah tersenyum "Pagi juga sayang" balasnya yang sedang menyiapkan roti dengan selai untuk ocha.

Ocha menerima rotinya lalu duduk disalah satu kursi.

"Berangkat sama siapa?" Tanya Sarah.

"Sama kak adit mah" ucap ocha, sarah tersenyum lalu mengangguk.

"Yaudah, ocha berangkat dulu mah kak adit udah mau sampai" ucap ocha menyalimi tangan kanan ibunya.

"Iya, hati-hati bilang sama adit biar gak ngebut!" Seru Sarah. Ocha mengacungkan kedua jempolnya lalu segera pergi ke pekarangan rumah.

Tak lama adit sampai didepan rumah ocha, Cowok itu tersenyum lalu "Ayo!" Serunya ocha mengangguk semangat lalu segera menghampiri adit dan naik keatas motornya.

Tak butuh waktu lama kini mereka sudah sampai diparkiran.
Ocha membuka helmnya dan menyodorkan kepada adit "Makasih ya!" Ucapnya adit tersenyum.

"Adit!" Panggil seseorang yang jelas mereka tau siapa. Bukan hanya adit namun ocha juga ikut menoleh. Ocha berdecak kesal kala melihat orang itu lebih tepatnya gadis itu.

"Parasit" gumamnya namun masih terdengar oleh adit.

"Gak boleh gitu" ucapnya.

"Belain aja terus mantan gebetan!" Ucap ocha berdecak kesal. Adit hanya terkekeh dan sambil mengusap kepala ocha.

"Bareng yuk!" Ajak aletta pada saat sudah sampai di depan adit dan ocha.
Ocha menggeleng pada adit namun adit malah tersenyum penuh arti.

"Duluan deh kak" sahut ocha,

"Gue gak nanya elo" sinis aletta.

"Lah, kak adit kan sama gue kak" ucap ocha tak mau kalah.

"Gue bareng aletta aja, kelas lo jauh gue lagi mager soalnya" ucap adit. Ocha hanya berdecak kesal dan memutar bola matanya malas

🌻🌻🌻

Bel sudah menunjukkan jam istirahat, banyak murid siswa SMA garuda yang keluar kelas. Kantin yang semula sepi kini sudah ramai oleh manusia yang kelaparan.

Ocha berdecak kala melihat suasana ramai kantin. Tidak ada tempat lagi tersisa, dinda dan alisha memilih untuk tetap membeli makanan beda dengan ocha yang memilih ketaman belakang sekolah.

Samar-samar ia bisa mendengar suara seseorang yang tak asing, ia tidak jadi melangkah. Ia berhenti dibalik sebuah ruangan yang tak jauh.

Hurt Love (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang