My Cold Doctor [End]

(45)suami?

Acara pernikahan  davin dan zella kini sudah selesai  dan kini mereka sedang berada di dalam mobil menuju rumah.

Dan zahra, dia duduk di kursi depan. Sedangkan davin dan zella, duduk di kursi tengah.

"Sayang, kamu kok dari diem aja sih dari tadi, aku bosen tau" ucap zella sambil memeluk sebelah lengan davin dan menyenderkan kepalanya ke bahu davin. Sedangkan zahra, dia hanya mendengarkan dan melihat mereka dari spion tanpa berbicara

"Sayang, issh loh kamu mah. Ngomong gitu, jangan diem aja" keluh zella lagi

"Aku itu sekarang istri kamu , jangan dingin gitu lagi dong. Kamu harusnya memperlakukan aku dengan baik, bukannya malah diam kayak gini" oceh zella dengan nada di manja manjakan

"Bisa diam tidak , mengoceh saja dari tadi" ucap davin

"Berhentikan mobilnya pak!" perintah davin pada supir

Dan karna mendengar perintah dari tuannya itu, supir itu pun langsung meminggirkan mobilnya itu

"Davin, kenapa mobilnya di suruh berhenti. Pak, udah jalan aja lagi" ucap zella

"Pindah kamu kedepan" ucap davin santai

"Pindah ke depan? Gak ah gak mau, aku maunya sama kamu. Lagian kalo aku pindah pasti kamu bakal sama zahra, aku gak mau, aku di sini aja" tolak zella

"Baiklah" jawab davin, dan setelah itu dia langsung keluar dari mobil dan memutari mobil hingga ke pintu depan, dan dia langsung membuka pintunya dan memerintahkan supir itu untuk duduk di belakang

"Turun pak, biar saya yang menyupir Bapak duduk saja di belakang" ucap davin

"Tapi pak, saya gak mungkin membiarkan bapak yang menyupir" tolak supir paruh baya itu

"Udah pak gak papa, biar saya yang bawa mobilnya. Bapak duduk aja oke" pinta davin lagi, dan dengan terpaksa supir itu pun pindah dan membiarkan davin yqng menempati posisinya

"Ishh davin apaan sih, kenapa jadi dia yang duduk di sini" keluh zella dengan menunjukkan nada tidak suka pada supir itu

"Tuh kan, dia itu bau tau gak sih isshh jijik" lanjutnya

"Maaf mbak kalau mbak tidak suka saya di sini, yasudah biar saya turun saja" jawab supir itu dan dengan cepat zella pun membalas perkataannya itu " yaudah sana huss huss, bau tau" usir zella

Tapi mendengar hal itu, zahra tidak tinggal diam. Dia pun langsung mencegah supir itu untuk pergi

"Jangan pak, udah bapak ke duduk depan aja, biar saya yang dibelakang" ucap zahra

"Tapi non, mbak ini gak suka kalau saya di sini" jawab supir itu

"Udah gak usah di ambil hati, dia emang gitu. Yaudah bapak duduk depan, biar saya yang di belakang" ucap zahra sopan dan setelah itu zahra langsung keluar mobil dan berjalan ke belakang dan bertukar tempat duduk

"Apaan sih kok jadi tukeran gini, udah enak kayak tadi. Kok malah di tuker tuker" oceh zella tak terima

"Sudahlah tidak usah banyak komentar" ucap davin dan setelah itu dia langsung menginjak gas dan membuat zella mendengkus kesal sedangkan zahra, dia hanya diam tak bersuara.

.
.
.
.

Pagar besar milik rumah davin kini telah di buka, dan mempersilahkan mobil davin untuk masuk.

Dan kini mereka sudah memsasuki pekarang rumah tersebut. Tak lama kemudian, mobil itu pun terparkir di dalamnya.

"Huh akhirnya sampe juga ke rumah baru aku, rumah yang aku nanti nanti kan" ucap zella senang, tapi tak seorang pun dari mereka merespon kata kata zella, melainkan mereka langsung turun dari kendaraan itu