(55)end

47.7K 901 41
                                    

"Dokter!!, suster!!" dia membawa zahra kerumah sakit miliknya, karna itulah rumah sakit terdekat

Dengan cepat davin berjalan menuju ruang UGD, dia menggendong zahra yang berlumuran darah.

"Selamatkan istri saya, cepat!!"

Setelah beberapa dokter terbaik di rumah sakit ini menangani zahra, davin segera menelfon seluruh keluarganya untuk memberitahu hal buruk yang telah terjadi ini

Dia tidak bisa tenang, dia benar bemar gelisah.

Dengan matanya sendiri dia melihat pisau tertancap di perut zahra

"Kalian pasti selamat"

Dan melihat hasil pemeriksaan beberapa bulan lalu, zahra sedang mengandung bayi kembar.

Tak berselang beberapa lama, keluarga zahra datang, mereka semua kelihatan sangat panik

"Zahra kenapa vin?" tanya mama zahra dengan berlinang air mata

"Aku juga gatau ma, aku menyusul zahra ke taman, aku tidak tau apa yang terjadi sampai sampai ada sebuah pisau yang memancap di perut zahra" ucap davin tertunduk sedih

"Astaga?! Pisau?"

"Iya ma"

Seketika tubuh lina lemas dan terduduk di lantai

"Maafkan aku mah, aku lalai menjaga zahra" ucap davin dengan nada sangat menyesal

Tak lama kemudian ada seorang dokter yang berjalan ke arah mereka

"Pak davin" panggil nya

Tidak ada sahutan dri davin, dia masih tidak mendengar dan terus melamun

"Pak" panggil dokter itu lagi

Dia terkejut dengan panggilan tersebut

"Ah iya ada apa" jawabnya cepat

"Ibu zahra harus segera di operasi" ucap nya

"Operasi?" tanya davin

"Iya pak, demi menyelamatkan salah satu bayi yang masih hidup" ujarnya

"Salah satu?" ucap davin syok

"Iya pak, salah satu bayi meninggal di dalam kandungan akibat pisau tersebut"

"Baiklah mari kita lakukan operasi, saya yang akan menyelamatkan bayi saya" ucapnya tanpa pikir panjang

*~*~*

Operasi sudah berlangsung lumayan lama

Davin sendiri lah yang akan menyelamatkan istri dan anaknya itu

Sedangkan di luar ruang operasi seluruh anggota keluarga sudah berkumpul

Suasanya sangat menegangkan

Tangisan lina masih terdengar, dia sangat khawatir dengan keadaan anak perempuan nya itu. Dan disebelahnya, mama davin pun setia menenangkan lina yang menangis

"Udh lin, kamu tenang ya. Zahra paati selamat"

Selang beberapa lama, operasi selesai. Davin keluar dan berjalan mendekati seluruh keluarganya itu

"Gmn davin, zahra gmn, zahra selamat kan davin, davin jawab!!" ucap lina dengan sangat tak sabaran

"Zahra sekarang koma mah"

"Dan cucu ku?" tanya mama davin

"Aku kehilangan salah satu anakku mah, dia perempuan. Cantik seperti zahra"

Semua orang terbungkam saat davin mengatakan itu, hanya wajah kesedihan yang berada pada wajah mereka saat ini.

"Dan yang satu nya, bagaimana?" tanya papa davin

My Cold Doctor [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang