(10)ada urusan

28.1K 1.1K 10
                                    

Tok...tok..tok..

"Masuk" ucap davin dingin

"Permisi, saya kesini cuma mau ngasih tau kalo bapak ada jadwal operasi hari ini" ucap zahra santai

"Saya sudah tau" ucapnya dingin dan tetap fokus pada laptop didepannya itu

"Saya cuma ngingetin aja" ucap zahra kesal

"Tapi saya ingat, jadi tidak usah diingatkan"

"Ya ini sudah jadi tugas saya sebagai asisten bapak" ucap zahra kesal

"Permisi" ucap zahra lalu meninggalkan ruangan itu

*~*~*

Setelah selesai melaksanakan operasi, sekarang zahra sedang berada dikantin rumah sakit untuk makan siang. Karna sekarang sudah waktunya untuk makan siang.

"Hai" ucap angga yang baru saja datang

"Hai" jawab zahra disela sela makannya

"Boleh gabung" ucap angga

"Boleh, duduk aja" jawab zahra pada angga, dan sambil melirik pada orang berada disebelah angga

Tumben tuh orang makan. Batin zahra ketika melihat davin berada disebelah angga

"Udah ayok, duduk disini aja" ucap angga pada davin

Zahra pun melanjutkan makannya dan angga dan davin yang baru saja datang itu sedang menunggu pesanan mereka datang.

"Kamu tambah cantik kalo lagi makan" ucap angga sambil melihat zahra yang sedang asik makan

"Masa.." ucap zahra dengan wajah diimut imutkan

"Serius, cantiknya bertambah kalo dimata aku" ucap angga

"Aku??" ucap zahra bingung karna biasanya angga menggunakan kata saya kamu

"Iya aku, gimana kalo misalkan sekarang kita aku kamu aja, kalo saya kamu terlalu formal" ucap angga

"Emm, boleh deh" ucap zahra

"Maaf pak ini pesanannya, saya permisi dulu ya" ucap pelayan yang beru saja datang membawa pesanan dua pria itu

"Oiya mbak makasih" ucap angga

"Nih makanan lo, abisin biar gendut" ucap angga sambil memberikan makanan pada davin

10 menit kemudian...

"Alhamdulillah" ucap angga setelah selesai makan

"Ra.., malem ini kamu ada acara gak" tanya angga pada zahra

"Gak ada, kenapa" jawab zahra

"Nonton yok, filmnya lagi bagus bagus loh" ucap angga

"Boleh" ucap zahra

"Yaudah nanti aku jemput, kamu kirim aja alamatnya ke aku. Nih nomer aku" ucap angga sambil memperlihatkan handphonenya

"Udah aku save kok, nanti aku kiriminin alamat aku kekamu ya" ucap zahra setelah mengensave nomer angga

"Yaudah kalo gitu aku permisi kerja dulu ya, masih banyak kerjaan" ucap zahra sambil bangun dari duduknya

"yaudah sana" ucap angga

"Bye.." ucapa zahra pada angga, lalu melirik kearah davin sejenak dan melanjutkan jalannya

Angga yang menyadari tatapan davin pada zahra langsung menegurnya

"Lo kenapa sih vin, kalo misalkan sama cewek jutek banget" ucap angga setelah kepergian zahra

"Gua cuma trauma sama cewek" ucap davin datar

"Tapi lo masih normal kan bro" ucap angga sambil memegang jidat davin

"Masih lah" ucapnya

"kira gua lo udah gak normal, ihh ngeri gua jadinya"ucap angga sambil bergidik ngeri

"Basing lo lah" ucap davin dan langsung pergi dari sana

*~*~*

Sekarang davin dan zahra baru saja selesai memeriksa pasien, dan mereka sekarang sedang berjalan dilorong rumah sakit.

"Pak" ucap zahra disamping davin

"Kenapa" jawab davin dengan nada dingin

"Selesai dari sini, saya mau langsung pulang" ucap zahra

"Yasudah, pulang tinggal pulang saya tidak melarang" ucapnya dingin

Sabar sabar. Ucap zahra dalam hati sambil mengelus ngelus dadanya

*~*~*

Setelah sampai diruangan pak davin, zahra langsung menaruh hasil pemeriksaan pasien. Dan dia langsung berencana untuk pergi, karna kata mamanya dia harus pulang cepat, tidak tahu kenapa.

"Yaudah pak kalo gitu saya pamit dulu ya" ucap zahra. Tapi, tidak ada balasan dari davin. Dia fokus pada laptop didepannya itu.

"Assalamualaikum" ucap zahra kesal

Setelah kepergian zahra, davin masih fokus pada laptopnya, tapi pandangannya teralihkan karna handphonenya bergetar, menandakan ada yang menelfon. Setelah davin melhat kearah layar handponenya, tertera nama mamanya disana. Dan dengan cepat dia pun mengangkatnya.

"Hallo assallamualikum mah" ucap davin membuka suara

"Waalaikumsalam, davin kamu pulang sekarang ya. Ada yang mau mama sama papa omongin sama kamu" ucap yulia

"Tapi mah, davin lagi kerja"

"Udah, kerjaan kamu biar reza yang urus. Sekarang kamu pulang ya"

"Tapi mah.."

"Gak ada bantahan, pokoknya kamu pulang sekarang"

"Iya mah, davin pulang sekarang"

Tut tut tut

Setelah mematikan handphonenya, davin segera mengambil kunci mobilnya dan manuju keparkiran untuk mengambil mobil dan pulang kerumahnya.

*~*~*

"Assalamualaikum mama yang cantik" ucap zahra yang baru saja datang.

"Waalaikumsalam, eh anak mama udah pulang. Duduk sini" jawab lina sambil menepuk nepuk sofa disebelahnya

"Ada apa mah?kok nyuruh zahra pulang?"tanya zahra

"Emm itu, kamu inget sama pembicaraan kita tempo hari" ucap lina

"Pembicaraan??pembicaraan apa, zahra lupa" ucap zahra

"Perjodohan kamu" ucap lina

"Oooo iya aku inget, kenapa?" ucap zahra santai

"Nanti malam mereka mau datang, dan melamar kamu" ucap Renanda-papa zahra tiba tiba

"Hah?nanti malam" ucap zahra syok

"Iya nanti malam, jadi sekarang kita siap siap buat persiapan nanti malam" ucap lina

"Tapi mah pah, apa ini gak terlalu cepat. Zahra kan baru 22 tahun" ucap zahra

"Enggak sayang, kamu udah dewasa. Kamu udah bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi kamu sudah pantas menikah" ucap renanda

"Yaudah kalo itu keputusan mama sama papa, zahra setuju" ucap zahra pura pura tersenyum

"Gitu dong, anak mama" ucap lina sambil mengelus ngelus rambut zahra

"Yaudah mah pah, zahra naik keatas dulu ya. Mau mandi abis itu baru bantuin mama nyiapin untyk nanti malam" ucap zahra lalu meninggalkan mama dan papanya diruang keluarga

Bersambung....

Haii guys..
Ketemu lagi kita
Maaf ya kalo ceritanya makin gaje, hehehe wajar penulis amatiran.

Menuju konflik...
Bye...see you

Oiya jangan lupa vomment ya😘😉

My Cold Doctor [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang