Kini zahra dan laura sudah berada di dalam rumah, dan mereka sekarang sedang duduk di ruang tv
Dan tak lama dari situ, davin pun turun. Dia melihat zahra dan laura yang sedang asik mengobrol itu, dia pun menghampiri mereka berdua
"Hei, kak laura. Dari kapan di sini" tanya davin sambil bersalaman
"Baru kok, kamu yang dari mana aja. Masa dari tadi kakak mencetin bel gak ada yang jawab, malah tukang kebun yang bukain" ucap laura
"Loh emangnya zahra kemana, bukannya dari tadi zahra dibawah" ucap davin bingung
"Oh tadi zahra lagi di kamar mandi" jawab laura santai, dia pandai berbohong ternyata
"Oh yaudah, mau makan apa kak" tanya davin
"Ah gak usah, tadi kakak udah makan kok" jawab laura
Dan setelah itu, davin pun langsung duduk bergabung bersama mereka
Kini davin menatap zahra dengan wajah yang tidak bisa di artikan, sedangkan zahra dia membalas tatapan itu dengan senyuman manisnya
"Vin, kenapa kamu gak kerja?" tanya laura memecah keheningan
"Zahra kan baru masuk rumah sakit, jadi davin pengen jagain dia aja" jawab davin santai
"Oke" jawab laura singkat, karna sebelumnya dia tau soal masuknya zahra ke rumah sakit dari reza
"Kak, masalah kakak sama mama udah selesai?" tanya davin, karna dia memang tau semua masalah itu dan soal kepergian laura pun dia tau
"Ya gitu gitu aja lah, gak ada perkembangan" jawab laura
"Kakak yang sabar ya, lama lama mama juga nyerah kok" ucap davin
"Iya makasih ya vin" balas laura
.
.
.
.
.Kini didalam rumah itu hanya tinggal zahra dan davin, karna beberapa menit lalu laura telah izin pulang
Dan kini zahra kembali duduk di ruang televisi itu, dan menonton acara pagi di cannel televisi favoritenya
"Zahra" panggil davin yang baru saja datang itu
"Iya" jawab zahra santai
"Makan yuk, ini udah siang loh. Kamu gak laper" tanya davin
"Gak ah gak mood" jawab zahra
"Zahra, mood gak mood kamu harus tetep makan, kamu butuh asupan lebih banyak, kamu kan sekarang lagi mengandung kasian bayi kamu kelaperan" oceh davin
"Iya iya yok" jawab zahra pasrah, dia bertingkah bak tidak ada masalah apapun dengan davin
Dan setelah itu mereka pun langsung beranjak pergi dari sana dan menuju kedapur
"Nih makan yang bayak ya, biar dedeknya gemuk" ucap davin sambil memberikan satu piring makanan pada zahra, dan setelah itu dia pun langsung kembali duduk di depan zahra.
"Zahra, kenapa malah ngeliatin saya, gak di makan makanannya?" tanya davin karna melihat zahra hanya melihatnya dan sama sekali tidak melihat makanan di depannya itu
"Pak" panggil zahra
"Iya, kenapa zahra. Udah makan buruan" jawab davin
"Ada yang mau saya bicarakan sama bapak" ucap zahra
"Iya nanti kita bicarakan ya, sekarang makan dulu" tolak davin lembut
"Enggak, kita bicarakan sekarang" ucap zahra kekeh
"Nanti zahra, sekarang makan dulu. Nanti makanannya dingin" tolak davin lagi
"Sekarang pak!" ucap zahra kesal