Disaat zahra sedang mendengarkan dengan cermat percakapan antara laki laki berjas dokter dengan pria paruh baya itu, tiba tiba ada yang memukul bahunya, dan karna kaget zahra pun langsung membalikan badannya, dan ternyata orang yang memukul bahu zahra adalah..
"Kamu .,ngapain kamj disini, pake acara ngagetin saya lagi" ucap zahra kepada pria didepannya ini
"Seharusnya saya yang nanya ngapain kamu disini" tanya pria itu dengan nada dingin
"Em..saya, saya lagi..lagi nyari sinyal, ya nyari sinyal" jawab zahra dan langsung menaikkan handphonenya seolah olah dia memang mencari sinyal
"Oh ya!" ucap pria itu lagi
"Iya..,saya memang lagi nyari sinyal" jawab zahra lagi
"Saya kasih tau ya sama kamu, jangan pernah kamu nguping pembicaraan kakak dan ibu saya, MENGERTI!" ucap pria itu dan yaps dia adalah dokter davin sedangkan orang yang sedari tadi zahra dengarkan obrolannya adalah reza dan ibunya davin, sedangkan wanita yang menangis tadi adalah istri reza
"Em..tapi saya memang gak nguping kok, orang saya lagi cari sinyal" elak zahra
"JANGAN KEPO, MENGERTI!" ucapnya dengan nada tinggi tapi masih tetap kesannya dingin dan ketus apalagi ditambah wajahnya yang datar
"Em..." jawab zahra bingung
Setelah itu davin meninggalkan zahra dan menghampiri reza dan ibunya itu
"Aduh mati gue, ketauan lagi sama pak davin, gimana nih. Udahlah gua pulang aja" ucap zahra pada dirinya sendiri
Dan setelah mengumpulkan keberanian, zahra berjalan melewati davin, reza dan ibunya tersebut karna sebelum keparkiran zahra harus lewat lorong itu dulu
"Pak.." sapa zahra kepada reza
"Eh Zahra..mau pulang ya" jawabnya pura pura bahagia
"Iya, saya duluan ya" ucap zahra dan langsung meningalkan mereka
Setelah sampai diparkiran zahra langsung masuk kedalam mobil dan menghela nafas leganya
"Gila lega gue ..huh"
"Untung aja gua bisa cepet cepet pegi dari situ, kalo gak entah apadeh yang bakal dilakuin sama dokter songong itu"
"Dan kenapa lagi sih tuh dokter songong harus dateng, padahal kan pembicaraan mereka lagi seru banget" oceh zahra sambil memutar kejadian tadi diotaknya
Flasback on
"Gak mah, reza gak mau cerai" ucap reza kepada mamanya
"Tapi dia itu gak bisa punya anak reza" ucap yulia mamanya
"Terserah, dia bisa punya anak apa enggak yang penting reza gak mau cerai sama dia karna reza cinta sama dia mah" jawab reza dengan nada yang lebih keras
"Dimana sih otak kamu reza, kamu tau kan kemungkinan dia bakal punya anak cuma 15% dan itupun kalo rahimnya kuat" ucap yulia
"Dan kamu tau kan, kamu itu udah nikah 5 tahun, dan sampe sekarang kamu belum punya anak" ucap yulia dengan nada bentakan
"Tapi masih ada kemungkinan mah" ucap reza dengan nada lesu dan lemas
"Ok, mama tunggu 3 bulan kalo dia gak hamil juga, mama mau kamu cerai..ngerti" ucap yulia
"Mau mama ini apasih sebenernya, ini rumah tangga reza mah jadi reza bisa urus sendiri, mama gak perlu ikut campur" ucap reza kesal
"Tapi mama harus ikut campur, karna ini menyangkut keturunan keluarga junanda" ucap yulia