Author pov
Suara adzan yang menggema ditelinga membuat zahra tebangun dari tidur nyenyaknya itu, sebab suara adzan itu lumayan besar karna masjidnya berada di dekat rumah mereka
....
"Astaga" ucap zahra terkejut, sebab setelah dia membuka matanya dia melihat sebuah tangan yang memeluknya dengan erat, seperti orang takut kehilangan saja
"Pak bangun sudah adzan" ucap zahra pelan, dia berusaha membangunkan davin agar davin melepaskan pelukan itu. Tapi nihil, bukannya davin melepaskan pelukan itu dia malah semakin mempereratnya
"Zahra, biarkan seperti ini sebentar lagi" ucapnya dengan nada memohon
"Tapi pak, ini sudah masuk waktu solat. Tidak baik kalau mengundur ngundur solat" ucap zahra, ets tunggu sejak kapan zahra menjadi rajin solat, biasanya zahra adalah orang paling susah diajak solat
"Baiklah" ucap davin sambil melepaskan pelukannya dan duduk sambil menatap zahra
"Kenap bapak menatap saya seperti itu" tanya zahra heran
"kamu cantik, walaupun rambut kamu acak acakan kayak orang gila dipinggir jalan" ucap davin sambil tertawa
"Apasih pak, gak lucu" ucap zahra sambil melangkah turun dari tempat tidur dan menuju kekamar mandi untuk mengambil air wudhu
"Zahra.." panggil davin
"Apa" ucap zahra jutek, mungkin dia pura pura ngambek
"Ih ngambek, udahlah gak usah ngambek ngambekan. Solat berjamaah bareng saya aja yok, mau.." tawar davin sambil menatap zahra
"Boleh, Yaudah saya ambil wudhu dulu" ucap zahra sambil berjalan menuju kamar mandi
.
.
.
.
.
.
.
.Sekarang davin dan zahra sedang melaksanakan solat subhu berjamaah, zahra memakai mukena berwarna pink dan davin menggunakan baju koko berwarna putih serta sarung kotak kotak.
Assalamualaikum warahmatullah
Assalamualaikum warahmatullahSuara salam terdengar dari mulut davin, dan itu menandakan solat mereka selesai.
Sekarang mereka sedang berdoa didalam hati masing masingSesudah mereka berdoa, davin membalikan badannya kearah zahra dan menyodorkan tangannya kezahra untuk disalami, dan mau tidak mau zahra pun menerima dan menyalimi tangan davin
"Kamu cantik banget kalo peke ini" ucap davin sambil mengelus kepala zahra yang tertutup mukena, dan secara tidak langsung memuji zahra ketika menutup kepalanya dengan kain mukena
"Makasih pak" ucap zahra canggung
"Oiya, hari ini rencananya kita akan pindah rumah" ucap davin
"Hah Pindah rumah? Kenapa?" ucap zahra bingung
"Iya kita akan pindah rumah, soalnya sebelum saya menikah dengan kamu, saya sudah membeli rumah itu, dan memang sengaja saya beli untuk saya tinggali dengan istri saya kelak, dan karna berhubung istri saya itu kamu, jadi saya akan tinggal disitu sama kamu" ucap davin
"Yaudah kalo itu memang rencana bapak, nanti saya siapin semua barang barang kita" ucap zahra pasrah
"Oke siap, jadi setelah kamu siapin barang barang, kita langsung berangkat ya" ucap davin
"Iya, yaudah saya kebawah dulu ya pak, mau nyiapin sarapan sama mama" ucap zahra lalu membuka mukenanya dan berjalan keluar kamar untuk menyiapkan sarapan
*~*~*
"Mama.., mama masak apa hari ini" ucap davin sambil mencium pipi mamanya, lalu duduk dimeja makan dan melihat semua makanan yang ada dimeja