(34)ketaman

27.8K 818 16
                                        

Author pov

"Sesuap lagi zahra, sesuap lagi" begitulah usaha davin membujuk zahra yang kini sudah menutup mulut nya rapat rapat. Dia melipat tangannya di dada, dia memalingkan wajahnya serta memanyunkan bibir nya

"Gak, gak mau. Saya udah kenyang pak" jawab zahra dengan kekehnya

"Tapi kamu baru makan 3 suap zahra, ayolah makan ya. Buka mulut kamu" bujuk davin sambil menyodorkan sesendok nasi

"Gak mau"

"Zahra, kamu harus makan. Kamu harus ingat kalau sekarang kamu sedang mengandung  kamu butuh asupan lebih banyak" ucap davin dengan sabarnya

"Iya saya tau, tapi saya udah kenyang" jawab zahra, dia tetap saja tidak mau membuka mulutnya itu

"Zahra  ayolah makan" lagi lagi davin menyodorkan sendok ke arahnya, tapi masih saja dia menolak dan menutup mulutnya itu

Davin menaruh piring itu di atas meja, dia sudah menyerah membujuk zahra. Dia hanya bisa mengusap wajah frustasinya itu

"Baiklah, sekarang apa yang kamu mau" tanya davin

"Saya bosan" jawab zahra

"Bosan?? Lalu" davin bingung harus melakukan apa

"Kita jalan jalan ke taman ya" usul zahra antusias

"Baiklah, tapi kamu harus makan. Selesai makan kita jalan jalan ke taman, setuju" ucap davin, dia mencoba memanfaatkan keadaan ini dengan sangat baik

Zahra menatap davin sebelum akhirnya dia mengagguk, davin pun tersenyum bahagia lalu mulai menyuapi zahra pelan pelan

Setelah davin selesai menyuapi makan siang itu ke mulut zahra sampai habis, kini davin sedang mengambil kursi roda dan membawanya ke ruang zahra

"Pak, kenapa saya gak jalan aja. Saya bisa kok" ucapk zahra, dia bingung kenapa dia harus menggunakan kursi roda padahal dia masih mampu berjalan

"Enggak zahra, kamu harus pake kursi roda. Gimana kalo nanti kamu capek" jawab davin

"Baiklah"

"Begitu kan bagus, menurut. Ayo naik, biar nanti saya yang akan mendorongnya dari belakang" ucap davin, dia membantu zahra untuk menaiki kursi roda itu

.
.
.
.

Kini mereka sedang berada di taman, davin masih mendorong kursi roda yang di duduki zahra itu untuk berkeliling taman

"Kita duduk di sini aja ya" ucap davin, dia langsung duduk di salah satu bangku di taman, sedangkan zahra duduk di samping davin dengan menggunakan kursi rodanya itu

Hening.

Itulah suasana yang sedang menyelimuti mereka, zahra yang sedang asik menatap ibu dan anak yang sedang di gendongnya itu, sedangkan davin. Dia menatap zahra

"Pak, bapak mau nya punya anak perempuan atau laki laki" tanya zahra, dia masih saja memandang ibu dan anak yang sedang di gendongnya itu

"Kalo saya sih mau laki laki atau pun perempuan mau, dan kalo bisa dua dua nya" jawab davin

"Dua dua nya? Berarti anak kembar dong" ucap zahra, dan dia menghadapkan kepalanya ke arah davin dan menatap nya dan Ternyata davin pun masih menatapnya, dan kini mereka saling menatap

"Ya gak kembar juga gak papa, nanti kalo yang lahir perempuan berarti anak kedua kita yang laki laki" jawab davin asal, dia masih menatap zahra dan zahra dia pun demikian. Dan sehabis ucapan davin tadi zahra langsung memalingkan wajahnya dan menghadap ke arah ibu dan anak itu

My Cold Doctor [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang