(47)iri

20.1K 767 27
                                    

Kini davin sudah sampai di rumah sakit, dia kini sedang duduk di meja kebesarannya itu. Tiba tiba pintu terbuka, dan menampilkan wajah ceria zella.

"Hello davin sayang, kamu kok udah sampe gak kasih tau aku sih" sapa zella sambil berjalan ke arah davin

"Untuk apa saya kasih tau kamu, tidak penting!" jawab davin

"Ya penting lah sayang, jadi kan kalo aku tau kamu udah sampe aku samperin" ucap zella

"Eh ngomong ngomong makanan tadi diapanin. Buang kan? Cih gak bisa masak aja sok sok an mau masak" lanjut zella

"Diam kamu! Mulut kamu itu tajam!menyakitkan" jawab davin

"Ya emangnya kenapa, kan emang makanannya gak enak, asin"

"Setidaknya kamu menghargai hasil kerjanya, bukannya malah menghina seperti itu"

"Kok kamu malah bela dia sih" ucap zella dengan kesal

"Ya karna dia gak salah" jawab davin

"Ya emangnya aku salah, aku kan cuma nilai makanan dia aja" keluh zella

Tanpa kata davin meninggalkan zella, dia terlanjur di buat kesal olehnya

"Davin! Kok aku di tinggal sih. Tunggu!" ucap zella kesal, dan dia pun langsung mengejar davin yang sudah berjalan meninggalkannya itu

"Davin, yaudah deh. Aku minta maaf, jangan marah gitu dong" bujuk zella

Tapi davin tidak memperdulikannya, dan malah berjalan dan ingin memeriksa pasien pasien nya

"Davin, ya ampun sayang. Jangan marah dong, yaudah aku minta maaf" bujuk zella, dan davin pun menghentikan langkahnya itu.

"Oke" jawab davin singkat

"Yey, makasih sayang" ucap zella, dan davin pun langsung menatapnya dengan tajam "tapi sampai kamu meminta maaf pada zahra" ucap davin, dan setelah itu dia langsung melanjutkan langkahnya dan meninggalkan zella

"Davin, aku ga salah. Jadi aku ga mau minta maaf" jerit zella dengan kesal

"Minta maaf? Sama cewek kayak dia? Gak akan" batin zella

*~*~*

"Davin" panggil zella sambil berjalan memasuki ruangan davin

Dan davin dia tetap fokus pada laptop dihadapannya tanpa menoleh sedikit pun .

"Davin, kamu kok masih marah sih. Udah ah ga usah marah marah an" ucap zella

Hening.

Davin tetap tidak menjawab dan tetap fokus pada laptopnya.

"Davin!" panggil zella dengan kesal, dia mulai habis kesabaran.

"Apa" jawab davin singkat

"Udah dong gak usah marah" ucap zella

"Saya ga marah"

"Ish, kamu marah. Aku tau kamu marah, udah dong. Yaudah oke oke aku bakal minta maaf sama zahra" ucap zella pasrah.

"Terserah" jawab davin, dan setelah itu dia langsung berjalan meninggalkan zella

"Davin tunggu, oke aku bakal minta maaf sekarang ya. Nih dengerin" dia pun langsung mengeluarkan hadphonenya lalu menelfon zahra, dan davin dia menghentikan lamgkahnya karna tangannya di genggam oleh zella

{Halo}

{Iya, zella. Kenapa}

{Maaf}

{Maaf? Kenapa}

My Cold Doctor [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang