Beberapa bulan kemudian..
Semuanya membaik.
Begitulah.
Sudah lebih tenang
Dan bulan ini tepat dmn kehamilan mereka menginjak bulan ke 8
Dan zella tidak pernah berulah
Dan kini zella dan zahra sedang menonton televisi tapi tiba tiba terdengar getaran telfon
Drett drettt
"Hp kamu tuh zel" ucap zahra
"Oh iya, bentar ya aku ngangkat telfon dlu" dan diapun berjalan menjauhi zahra
Halo
....
Kapan?
...
Oke nanti aku kesana
...
Love you to...
Dia mematikan handphonennya lalu kembali berjalan mendekati zahra, ya memang kini hubungan mereka banar benar membaik, seperti teman
"Cepet amat, telfon dri siapa?
"Biasa temen kerja, kangen katanya. Ngajak ketemuan"
"Kapan?" tanya zahra
"Nanti siang"
Dan mereka pun kembali fokus kepada televisi di hadapannya itu
Dan siang harinya zella benar benar pergi untuk menemuin orang yang menelfonnya tadi
Dia menyuruh supir untuk mengantarnya, tapi setelah sampai di supir itu langsung di perintahkan untuk pulang, dan tidak harus menunggunya
"Hai, sayang" sapa zella
"Hai, perut kamu gede banget ya. Gemes liatnya"
"Ya iyalah gemes anak siapa coba ini" ucap zella sambil memegang perut bincitnya itu dan mengelusnya
"Emng anak siapa" tanya laki laki itu
Ya itu seorang laki laki
"Ih kamu mah, anak davin ini" ucap zella dengan kesal
"Anak aku ini, yakan. Gemes gitu liat perut gendut kamu"
"Ya kamu juga yang buat perut aku gendut"
"Udah ah langsung aja ngomong, tumben kamu ngajak aku ketemuan dadakan gini?" tanya zella.
"Udah saat nya" ucap nya
"Kamu yakin?" tanya zella
"Yakin sayang" ucapnya sambil mencium kening zella
"Lakukanlah" lanjutnya
"Oke, aku pulang dulu nanti aku bakal bawa zahra keluar rumah jam 16.30" jawab zella, dan diapun meninggalkan lelaki itu dengan senyum penuh kemenangan
Dan sesampainya di rumah, zella tersenyum ke arah zahra
"Zahra" panggilnya
"Iya?"
"Nanti sore jalan yuk"
"Kemana?"
"Ketaman"
"Boleh"
"Taman mana" tanya zahra
"Taman yang di belakang toko elektronik itu" jawab zella
"Loh kan taman itu kayak Udh gak keurus gitu, lagi pula disana kan jarang ada orang dateng loh zel" ucal zahra bingung