Kepergianmu

Kenangan

Dan satu hal lagi...
Andra sering sekali menceritakan kekonyolannya padaku. Lagi-lagi dia berbeda dengan yang lain. Pria lain akan berusaha untuk selalu menunjukkan sisi terbaik dalam dirinya saat mendekatiku.

Tapi Andra..
Andra beda, aku selalu tertawa oleh kekonyolan yang dia lakukan. Setelah satu tahun dia mendekatiku, akhirnya aku menerimanya.

1 tahun berlalu..
Hubungan kami semakin dekat, walau terkadang kami akan bertengkar karna suatu hal. Tapi, kami selalu memutuskan untuk berbaikkan.

2 tahun berlalu..
Aku semakin mencintainya. Aku selalu menganggap dia adalah pahlawan hatiku.

"Ndra, kalau kamu dikasih 1 kesempatan untuk mengatakan keinginan dan keinginan itu akan dikabulkan. Kamu mau minta apa?"
"Aku cuma minta, supaya kamu selalu bersamaku."
"Iiih itu mah aku udah tau. Yang lain dong."
"Aku mau bisa menikah denganmu"
"Ih Andra, ga ada yg lain? Itu kan aku udah tau semua."
"Sayang, seandainya aku punya alat untuk mengetahui dan mengubah takdir. Pasti, kalau aku tau kamu bukan jodohku, aku pasti akan berusaha supaya kamu menjadi jodohku."

Jujur saja, saat kau mengatakan itu dengan tingkah lucumu di depanku. Aku tau kau mengatakannya dengan serius, aku bisa melihat kebenarannya dari matamu saat kau mengatakannya. Tapi, pada saat itu aku hanya bisa tertawa kecil melihat tingkahmu dan perkataanmu. Sebenarnya, di dalam hatiku aku menangis terharu. Aku selalu menginginkan kehidupan bersamamu.

Kalau kita bertengkar, kau yang selalu mengalah untukku.

"Fel, aku sayanggg banget sama kamu. Aku gakmau kita berantem terus. Kita baikkan ya sayang, aku rindu kamu."

Tak jarang kata2mu itu meluluhkan hatiku.

"Eh aku gatau ngerjain soal yang inii nih. Bantuin ya Ndra.."
"Ini sayang, udah aku kerjain."
"Ndra, aku harus cari jawaban ini. Tapi di buku ga ada, paket internetanku habis nih."
"Yauda, aku cari ntar aku kirim ke kamu"

Tak jarang kau selalu membantuku dalam hal apapun.

"Ndraa, aku mau minta tolong dong."
"Kenapa sayang?"
"Ndra downloadin aku lagu ini dong"
"Oke Tuan Putri, ntar sore yaa."
"Sayang, lagu-lagu yang kamu suruh download'in kemarin enak yaa. Aku sering muter lagu2nya."

Dan dalam hal apapun, kau selalu mengingatku...
" Fel, barang-barang disini (Malaysia) bagus banget. Aku pengen beliin kamu gelang, tapi mahal bangett. Gelang itu pasti cantik banget kamu pakai. Kalau yang jutaan gini, ntar deh aku beliin setelah aku lulus dan kerja. Aku pasti beliin kamu barang-barang bagus."

Tak jarang aku selalu menangis terharu membaca pesan2 seperti itu darimu. Ya, kau memang sangat royal padaku. Kau bahkan jarang untuk sekedar meminjam uang dariku.