Bimbang

180 2 0
                                    

Dan aku kembali teringat pada percakapan terakhir kita.

"Kenapa Ndra ?"
"Emangnya salah? Apa harus kamu selalu denganku?"
"Apa salahku Ndra, kenapa kamu tiba-tiba begini?"
"Aku sudah tidak mau denganmu lagi, tolong.. Aku punya banyak hal yang harus aku perjuangkan"
"Ndra tapi aku sangat mencintaimu"
"Aku sudah tidak, tolong"
"Ndra...."

Kata2 itu terus terngiang di dalam memori otakku. Kata2 perpisahan yang cukup pahit bagiku. Tanpa ku tau pasti alasan kau pergi, apa kesalahan terbesarku, kenapa kau tega melakukannya?

"Aaarggghhh.. Aku harus melupakanmu. Kau brengsekkk, kau jahatttt. Apa selama ini kau hanya berpura2 denganku. 4 tahun tak cukup bagimu, untuk menganggapku ada."

Hingga saat ini, kita tak saling bertegur sapa. Kelihatannya kau sangat bahagia tanpaku. Beberapa kali aku melihat senyumanmu yang dalam sekali di akun sosial mediamu.

"Aku harus berhenti. Aku harus membuktikan padamu, bahwa aku akan lebih baik tanpamu."

"Aku akan jadi wanita mandiri dan sukses di suatu hari nanti. Dan kau akan menyesalinya."

"Itu PASTI."

KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang