Angin sepoi-sepoi datang menuju celah kecil ventilasi kamarku.
"Fiuuhh, ga terasa yaa udah semester 6 aja. Tahun depan mudah2an bisa wisuda."batinku
Tiba2 terdengar langkah kaki seseorang di depan pintu kamarku. Ya, Dia adalah seseorang yang tak pernah lekang untuk menguatkanku dan senantiasa ada untukku.
"Haii adikku yg cantikk"
"Kak, ga terasa yaa aku udah semester 6 nih sekarang. Doain ya kak, aku bisa lulus tahun depan."
"Pastii kok, kakak selalu doain kamu"Hari2 berlalu dan terus kujalani.
"Fell, gimana Nevan?"Tanya Maureen
"Ya gitu deh."
"Hahha, ciee yg mulai suka sm Nevan nih"
"Ih, apaan sih Rin."
"Terus Andra gimana?"Hatiku mulai terasa sesak, ketika Maureen menyebut nama Andra. Aku mulai mengingat Andra kembali, setelah sekian lama Andra tak menghiasi ingatanku.
"Heiii...kenapa sih, kok lo bengong?"
"Engg... Gapapa Rin. Gue balik yaa"
"Yaudah byee fell."Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan akan berganti tahun sebentar lagi.
Kringg....kring
Dering handphone membuyarkan lamunanku."Hai fel, apa kabar? Buka skype yaa"
Kuraih laptopku yang berada di dalam tasku.
"Haiiii..."
"Haiii"jawabku tanpa ekspresi
"Kenapa?"
"Gapapa Van."
"Van.. Balikk"
"Kamu kenapa tiba2 minta aku balik?"
"Van, pria yang benar2 mencintai seorang wanita, pasti tidak akan melupakan wanita yang dicintainya kan?"
"Iyaa Fel.""Kalau begitu, Andra memang sudah tidak mencintaiku lagi Van"
"Feli, kamu harus yakin sama perasaan kamu. Jika dia memang mencintai kamu, dia pasti kembali"
"Van... Aku mencintaimu"
"Fel, aku tau kamu masih mencintai Andra. Aku yakin suatu hari nanti Andra kembali"
"Hmm..Van"Tak sadar, airmataku mulai membanjiri pipiku.
"Ya, perkataan Andra sangat menancap ke hatiku"batinku
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepergianmu
RomansaFelicia Marinka seorang gadis periang yang berubah menjadi sosok yang kuat dan realistis. "kenapa Ndra ?" "Emangnya salah? Apa harus kamu selalu denganku?" "Apa salahku Ndra, kenapa kamu tiba-tiba begini?" "Aku sudah tidak mau denganmu lagi, tolong...