Tiba-tiba saja ketika aku ingin masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang.
"Darrrr" Seseorang pria yang ntah darimana, muncul dan mengagetkanku.
Dia adalah kak Nevan Azra Oxeliano. Satu rekan organisasiku yang terpilih si jabatan kordinator yang awalnya kuinginkan. Kak Nevan juga tak kalah hebat dari Kak Gani ketua organisasi kami. Kak Nevan menguasai bidang olahraga basket dan beberapa kali menjuarainya. Dia juga terampil dalam berpuisi dan menulis cerita dan ada satu hal lagi yang membuat Kak Nevan mendapat nilai plus dariku dibanding Kak Gani. Yaa, Kak Gani memang pandai dalam segala hal, dia juga sangat dikagumi mahasiswi di kampus ini.
"Duh, kak Nevan buat kaget aja."
"Hahha, sorry Fel. Gue cuma mau bilang, selamat yaa atas jabatan sebagai sekretaris nya."
"Iyaa kak makasiih."
"Hm, klo ada apa-apa bilang aja ke gue. Gue siap bantu kok"
"Oke kak, thanks. Oh iya maaf banget ni kak, aku balik dulu yaa. Ntar aku bakalan tanya2 kakak klo aku ga mengerti."
"Oke deh, hati-hati ya Feli."
"Makasih kak, bye."Nah, itu satu hal penilaian plus untuk kak Nevan dariku. Kak Nevan kelihatan lebih tulus dan senang membantu siapapun. Berapa kali aku melihat akun sosial medianya, selalu berisi tentang aksi-aksi sosial yang dia lakukan dengan membantu kaum masyarakat kecil. Dan Kak Nevan memang dikenal baik, termasuk dalam menjalankan suatu hubungan percintaan.
Jelas saja, aku tau dari isu-isu yang dulu sering jadi bahan gosipan oleh mahasiswi-mahasiswi kampus yang mengaguminya, bahwa dulu Kak Nevan pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang juga cantik dan dikenal cerdas di sekolahnya pada masa itu, akan tetapi pacarnya tsb mengidap suatu penyakit yang sangat serius dan akhirnya, Ia meninggalkan Kak Nevan. Dari sejak itu, Kak Nevan tidak pernah lagi berpacaran dengan siapapun. Dari mulai kelas 3 Smp hingga sudah di tingkat semester akhir saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepergianmu
RomanceFelicia Marinka seorang gadis periang yang berubah menjadi sosok yang kuat dan realistis. "kenapa Ndra ?" "Emangnya salah? Apa harus kamu selalu denganku?" "Apa salahku Ndra, kenapa kamu tiba-tiba begini?" "Aku sudah tidak mau denganmu lagi, tolong...