Pagi ini terasa berbeda dengan pagi2 sebelumnya, karna hari ini aku kembali menikmati kepadatan kota Jakarta. Ya, walaupun begitu. Aku rindu Jakarta.
"Hai Fel"sapa Nevan
"Haii. Hmm, hari ini kita bakalan menikmati Jakarta kembali"
"Yaa, dan kita akan kembali berpisah Fel"Untuk kesekian kalinya, aku harus mati kutu menghadapi pernyataan Nevan. Aku bingung, cara apalagi untuk menghindari perkataan Nevan.
"Hm, aku beres2 kamar dulu ya Van"kataku berbohong
Nevan menarik tanganku dan menghadapkan wajahnya tepat di wajahku
"Aku tau kamu sudah merapikan kamar ini. Feli, aku mencintaimu. Dan jangan berusaha menghindariku lagi"
"Hmm, Van kamu mau apa? Aku harus berbuat apa?"tanyaku sambil menatap kedua mata Nevan
"Kamu tak harus apa2 Fel, kamu hanya perlu membiarkan hatimu diisi olehku"
"Tapi, Van..."kata2ku terpotong
"Andra?"
"Hmm..""Kamu masih mengharapkan dia kembali? Untuk apa? Untuk membuatmu bertambah sakit lagi?"
"Vann, pliss."
"Feli, lihat diri kamu. LIHAT! Apa kamu mau selamanya menunggu dia yang tak jelas kapan kembali? Dengan seenaknya dia pergi meninggalkanmu, dan dengan seenaknya juga dia mau mengambilmu kembali?"
"STOP! Nevan aku benci kamu"
Aku memutuskan untuk pergi dan membawa barang2ku keluar dan menunggu taxi untuk membawa aku dan Nevan ke Bandara.Tak terasa airmata ku mulai turun membasahi pipiku.
"Aku juga tak mau seperti ini, aku mau melupakan Andra. Tapi aku belum bisa, aku ga bisaaaa."tangisku mulai memecah keheningan
Di sepanjang jalan menuju bandara, aku dan Nevan hanya diam.
Sesampainya di Bandara..
Aku berjalan beriringan dengan Nevan, tapi kami tetap memutuskan untuk diam.*Di dalam pesawat
(Nevan)
Feli telah tertidur sedari tadi. Dan aku menghabiskan waktuku, untuk memandang wajah manis Feli.
"Feli terlalu indah, bahkan sangat indah untuk di dapatkan oleh seorang laki2 yang tidak bertanggung jawab seperti Andra"kataku dalam hati
Tak terasa kepala Feli mulai hampir terjatuh dari sandaran kursi pesawat dan buru2 ku menyodorkan bahuku untuk kepala Feli.
"Fel, aku sangat mencintaimu. Bahkan, jika kau tidak cantik dan tidak pintar. Aku tetap mencintaimu, semenjak aku kehilangan pacarku dahulu. Aku benar2 merindukan seseorang yang mempunyai hati tulus. Feli, kau berbeda sekali, kau cantik tapi kau tidak pernah sadar bahwa kau cantik bahkan terlalu cantik, sehingga kau memberikan dirimu untuk disakiti terus menerus."kataku dalam hati
Tiba2 Feli terbangun...
"Hmm, udah bangun?"tanyaku
"Hm iyaa Van. Kamu ga tidur dari tadi?"
"Aku ga bisa tidur"
"Hmm, Van aku minta maaf yaa sama kamu"
"Aku salah, terlalu memaksa kamu untuk memahami perasaanku"
"Engga Van, aku yang bodoh. Masih saja mengharapkan Andra"
"Feli, jika kita memang ditakdirkan bersama. Suatu hari nanti, kita pasti akan bersama"
"Iyaa Van."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepergianmu
RomanceFelicia Marinka seorang gadis periang yang berubah menjadi sosok yang kuat dan realistis. "kenapa Ndra ?" "Emangnya salah? Apa harus kamu selalu denganku?" "Apa salahku Ndra, kenapa kamu tiba-tiba begini?" "Aku sudah tidak mau denganmu lagi, tolong...