Duduklah 2 jiwa yang berdekatan di pinggir Taman kota. Dia adalah Nevan dan Feli.
"Fel.. Aku akan pergi ke Jepang besok. Aku akan lanjut S2 disana."
"Vann..."tanpa kusadari airmataku mulai menetes
"Fel, jangan nangis"kata Nevan sembari menghapus airmataku
"Vann.. Berapa lama?"
"Hanya sebentar kok, 1 tahun"
"Hmm.. Jangan lupain aku ya."
"Kamu jaga diri baik2 disini yaa."Aku pun memeluk Nevan dengan tangisanku yang memecah keheningan
"Fel, seorang pria tidak akan melupakan wanita yg sangat dicintainya."
"Hmm..cepat kembali Van"
"PASTI"Hari itu, adalah hari terakhir aku bisa melihat Nevan. Aku tak tau kapan pastinya kami akan bertemu lagi. Ntah mengapa dadaku terasa sesak. Kini aku merindukan Nevan.
"Aku mulai mencintai Nevan"pikirku
Kringgg...kringg
"Fel, buka skype. Aku ingin melihatmu."Kata seorang di seberang sana
"Haii Vann..."
"Kok mukanya sedih gitu sih?"
"Lama banget sih kamu disana"
"Ihh, rindu banget sm aku ya? Hahha"
"Ih apaan sih, engga ah."
"Fel, aku lg ada tugas nih. Udah dulu ya."
"Loh kok cepat amat sih? Kan kita baru ngomong sebentar"
"Ciee, tuh kan tuh kan rinduu"
Ternyata Nevan sedang mengerjaiku
"Hahha, Kangennn"
"Hmmm...."
Wajahku terlihat malu2 ketika Nevan mengatakan kangen padaku."Ihh, pipinya kok merah gitu sih? Gemessss. Ntar aku cubitt"
"Ih mana bisa, kamu jauh kali"
"Ntar lagi aku bakalan balik kok. Aku bakalan cubit kamu sepuass aku. Hahha."
"Ih resek banget. Emang ga ada tugas yaa?"
"Ada sih, tp lg pengen ngeganggu lalerr"
"Lalerr?"
"Iya soalnya, laler nya suka hinggap2 di orang lain"
"Ih apaan sih Nevannn. Siapa juga yg kayak gituu."
"Hahhaaa."
"Vannn... Cepat balik"
"Iyaa pastii. Yaudah kamu tidur aja yaa. Udah jam 1 pagi kan disana."
"Iyaa deh. Byee Vann. Semangatt nugass.
"Byee Felii."Aku merasa rindu sekali dengan Nevan, dan aku bahagia sekali, ketika aku bisa memandang wajahnya tadi.
"Hmm.. Udah ah tidur."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepergianmu
DragosteFelicia Marinka seorang gadis periang yang berubah menjadi sosok yang kuat dan realistis. "kenapa Ndra ?" "Emangnya salah? Apa harus kamu selalu denganku?" "Apa salahku Ndra, kenapa kamu tiba-tiba begini?" "Aku sudah tidak mau denganmu lagi, tolong...