Pariss, I'm comingg

142 2 0
                                    

Ujian telah usai, kini liburan panjang telah di depan mata.

"Fel, aku udah di depan rumah kamu ni"kata seseorang di seberang sana
"Oke, aku ke depan"
"Haii fel"sapa Nevan
"Haiii.. Akhirnyaa"
"Haha, seneng banget yaa"

Sesampainya di Bandara..
Aku dan Nevan pun segera check in tiket dan segera menunggu di gate yang telah di tentukan.

"Gimana udah ga sabar ya?"
"Haha, iyaa nii Van"

Dan setelah menunggu hampir 30 menit, akhirnya kami diarahkan untuk masuk ke dalam pesawat.
Di sepanjang perjalanan di atas awan, aku dan Nevan hanya tidur dan ngemil juga mengobrol hal2 yang kami inginkan setelah sampai di Paris.

Pesawat tiba pukul 21.00 setempat. Ya, Prancis memiliki waktu yang berbeda dengan Indonesia. Dan Prancis lebih lambat 6 jam dibandingkan Indonesia. Sesampainya di Paris, aku dan Nevan segera menuju hotel yang telah disediakan oleh pihak perlombaan yang digratiskan kepada pemenang. Dan kak Nevan juga akan tinggal di hotel yang sama denganku, untuk memudahkan kami bertemu.

*Di kamar
"Huftt, capek bangett."

Kring...kringg
"Fel, kamu mandi yaa. Setelah itu langsung tidur, besok jam 8 kita sarapan dan jam 10 kita bakalan diantar ke destinasi yang ada disini"
"Oke Van.. Byee."

Pagi hari setelah sarapan, aku dan Nevan diantarkan oleh 1 orang tour guide untuk berjalan2 hari ini.

"Huftt, Van dinginn banget"
"Iyaa Fel, kamu boleh peluk aku"
"Ihh kamu mah kepengen banget"
"Haha"

Memang saat ini adalah bulan november akhir dan cuaca disini sudah sangat dingin dan beberapa tempat sudah dikuasai oleh salju.

Setelah puas dengan seharian berjalan2 di Paris, akhirnya kita memutuskan dengan berat hati untuk membeli beberapa minuman alkohol. Karena semakin malam, suhu semakin rendah dan sangat dingin. Tour guide kami menyarakan untuk menghangatkan tubuh dengan meminum beberapa alkohol dan membuat api unggun di tempat yang telah disediakan di masing2 kamar hotel.

Sesampainya di hotel..
"Fel, kamu jangan kebanyakan minum yaa. Tidur aja ntar, biar ga kerasa dinginnya."
"Iya Van, aku tau kok"

Liburan di hari pertama berlalu dengan sempurna.

Hari ke-2
Seperti biasa setelah sarapan, kami akan diajak berkeliling Paris hari ini.

"Felll, jangan lupa pake baju yang tebell."
"Iyaaa Van"

Dan akhirnya kami kembali menikmati perjalanan kali ini. Aku dan Nevan pergi melihat Menara Louvre, Arc de triomphe de I'Etoile (gapura dan monumen nasional kemenangan) dan ke Istana Versailles.
Kami juga mengabadikan beberapa momen di tempat ini.

"Baguss banget disini"
"Yaa, begitulah Pariss. Suka ga?"
"Suka banget Van"

Dan setelah puas menikmati hari ini, akhirnya kami kembali ke hotel. Dan besok adalah hari ketiga, dimana kami nantinya akan melakukan treatment di spa yang telah disediakan di dalam hotel dan setelah itu kami akan berbelanja dan membeli oleh2.

Hari ke-3

Tok...tokk
Bunyi ketukan pintu, yang tak lain dari Nevan

"Iyaa Vann"
"Yukk"

Setelah sarapan, hari ini kami melakukan treatment di tubuh dan wajah.

Dan selama 3 hari disini, aku merasa mulai nyaman dengan Nevan. Tapi, aku tidak mau terlalu mengikuti rasa kenyamananku pada Nevan. Sampai pada malam harinya...

*Di kamar
Tok...tok..
"Vannn"
"Iyaa Fel"
"Vann, dingin banget. Kaca jendela kamar aku tiba2 rusak gitu, engselnya ga bisa diturunin, tadi aku udah manggil room service, tapi besok katanya baru ada."
"Yauda, kamu tidur disini aja. Aku tidur di sofa. Aku ga akan macem2 kok"
"Iyaa Van, makasih yaa."

23.00
Hawa dingin sangat merasuk ke tubuhku. Maklum saja, ini pertama kalinya aku ke Eropa.

Terlihat di meja terletak beberapa minuman alkohol, aku pun meminumnya karna aku tidak bisa tidur, dan dingin sekali. Sementara itu Nevan sudah tertidur pulas.

Dan setelah aku meminum 7 teguk, kurasakan kepalaku pusing dan aku seperti melayang2, akan tetapi aku masih dalam keadaan setengah sadar. Dan tiba2 saja listrik padam..

"Aaa.."teriakku karna shock dan membangunkan Nevan yang sudah tertidur dari tadi
"Kenapa fel?"Nevan berlari ke arahku
"Gapapa Van, aku terkejut banget mati listrik"
Dengan gaya bicara yang sudah tak wajar, Nevan pun mengetahui bahwa aku telah mabuk
"Fel, kamu kok banyak minum sih. Kan aku udah bilang jangan banyak2"
"Duhhh, ya ya ya. Nevann, Nevannn sayangg"dengan keadaan mabuk

(Nevan)

Feli sudah bersandar di tubuhku dengan keadaan mabuk.
"Fel, jangan nglantur. Udah tidur."
Ketika aku akan segera turun dari tempat tidur, Feli menarik tanganku.
"Vannn, siniii jangan kemana2. Vannn, aaahhh shhshhsh"sedikit mendesah

Ntah kenapa, kali ini Feli membuatku sangat bergairah.
"Iyaa Fel, aku disini"

Tiba2 Feli mencium bibirku dan mulai memelukku. Aku pun mencium bibirnya, dan aku memeluknya.

Tapi, aku tak mau melakukan hal lebih pada Feli. Aku akan menjaga Feli. Dan sepanjang malam, kami hanya berpelukan dan tertidur.

KepergianmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang