"Belepotan, haha!" Yoongi tertawa renyah menatap ice cream Jennie ada di-sekitar mulut gadis itu. Biasanya, Jennie tidak belepotan— namun kali ini ia terlalu menikmati ice cream ini dan entah kenapa tubuh-nya gemetar berada di-sebelah Yoongi jadi gadis itu cepat-cepat menghabiskan ice cream-nya agar ia bisa pergi nonton televisi di-ruang keluarga milik Yoongi.
Mereka lagi di-meja makan, omong-omong.
"Ambilin tisu dong," Jennie menunjuk tisu yang ada di-meja makan, namun tempatnya cukup jauh darinya dan dekat sekali dengan Yoongi.
Yoongi tersenyum, "Hemat tisu dong." Kata-nya. Jennie mendelik, "Sinting, terus gue ngebersihin-nya gimana?" Jennie rasanya ingin melempar Yoongi dari gedung tertinggi di-Seoul.
Yoongi tersenyum tipis, pria itu beranjak dari kursi-nya lalu perlahan mendekati Jennie.
"N-Nga-Ngapain lo?" Jennie beranjak mundur, namun karena kursi-nya ini ada senderan jadi mundur-nya gak seberapa. "Ngapain, ya?" Yoongi malah sok bermonolog lalu mendekatkan wajah-nya ke-wajah Jennie.
Pipi Jennie merah setengah mati. Hati Jennie? Jangan tanya, sudah berdetak seribu kali lebih cepat. Oh, tolong Jennie. Jennie butuh oksigen secepatnya.
Bibir Yoongi mendekat ke-bibir Jennie, mau tak mau gadis itu terpaksa menutup matanya. Sesuatu mulai terasa di-bibir Jennie— namun bukan bibir.
Jadi Jennie membuka mata lalu mendapati Yoongi yang sedang menahan tawa sambil membersihkan sekitar mulut Jennie dengan tisu.
"Hahaha, cie cie udah tutup mata!" Seru Yoongi.
Tak!
Kening milik Yoongi di-sentil oleh Jennie. Gadis itu jelas kesal. "Heh, sinting lo! Gue tutup mata ya karena gak ngerti harus gimana lagi lah, gila!" Seru Jennie kesal.Gadis yang baru saja menyelesaikan ice cream-nya itu berjalan ke-ruang keluarga dan menonton televisi, memilih untuk mendiamkan Yoongi yang sekarang lagi jalan kearahnya.
"Kiw kiw, Kim Jennie masa kesel sih?" Goda Yoongi sambil menyenggol pelan pundak Jennie. Jennie mendecak kesal. "Apa sih Yoongi..." Lirih Jennie sebal.
"Hehehe, maaf sih Jen, kan iseng gue.." Yoongi merapatkan badan-nya pada Jennie, namun gadis itu masih terdiam. Sebenarnya ia bukan kesal, hanya malu.
Cup.
Benda kenyal itu terasa di-bibir Jennie. Iya, bibir Yoongi. Yoongi mencium bibir Jennie. Hanya sedetik, namun pipi Jennie langsung memerah. "T-Tadi lo ngapain?" Tanya Jennie.Yoongi cengengesan. "Abisan kalo gak gue gituin lo gak bakal mau ngobrol sama gue. Percuma dong gue ngobrol sama setan," Sahut Yoongi kelewat nyantai. Jennie berdecak, masa iya ciuman pertama-nya baru aja di-ambil sama musuhnya sendiri?!
"Wah, Jennie sama Yoongi udah deket nih?"
✈️✈️✈️
hiii. maafkan aku yang kemaren lupa update :") nih yaaa udah ku-update, hayo itu siapa yang ngomong gitu??
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah | Yoongi & Jennie [✔️]
FanfictionKim Jennie. Wanita campuran New Zealand - Korea itu selalu membenci musuh-nya yang sering sekali berbuat jahil padanya, Min Yoongi. Tapi, mereka berdua terjebak di-perjodohan bodoh yang di-rancang oleh kedua orangtua mereka. Akankah mereka tetap ber...