Untuk satu alasan spesial, hari ini Jennie bisa bangun pagi-pagi. Padahal hari ini adalah hari Sabtu, dan jam dinding besar rumah gadis itu masih menunjukkan pukul 7:20.
As expected, Mama Kim sudah bangun untuk membuat sarapan. Jennie tersenyum tipis begitu melihat wanita kesayangan gue yang sedang memasak— tampaknya sih, memasak macaroni mozarella cheese kesayangan bang Namjoon.
"Yah, enak banget! Mama boleh sisain, gak?" Tanya Jennie. Mama Kim mengernyit, "Emang kamu mau kemana?"
Memikirkan kemana gadis itu akan pergi hari ini bahkan sudah membuat Jennie tersenyum lebar. "Hehe, mau nemenin Yoongi. Dia mau beli kucing tau, Maa!" Seru Jennie.
Mama Kim terkekeh geli. "Bagus dong! Akhirnya dia beli kucing juga. Yoongi udah bilang pengen beli kucing dari lama,"
Jennie mengangguk. "Aku sarapan-nya bareng sama Yoongi. Sisain ya, Ma! Aku mau siap-siap dulu." Kata gadis itu sebelum kembali masuk ke-kamarnya. Mama Kim tersenyum, anak gadisnya sudah besar.
"Kamu beneran mau beli kucing?" Jennie tertawa menatap Yoongi yang sedang fokus menyetir. Yoongi mengangguk, menatap kearah Jennie sebentar sebelum tersenyum manis kepada gadis itu.
"Makan dulu, kan?" Tanya Yoongi. Jennie mengangguk. Mobil lamborghini pria itu parkir di-salah satu restoran kesukaan Jennie di Seoul, yaitu restoran yang menjual beragam menu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Jennie memilih pancake dan fruit bowl dengan iced lemon tea sebagai sarapan-nya, sementara Yoongi memilih roti-roti, fruit bowl, dan juga hot americano. Pria itu sungguh menyukai kopi– apalagi americano. Beda dengan Jennie yang lebih memilih teh atau susu.
"Kenapa, sih, ngeliatin terus?" Jennie menahan senyum. Yoongi terkekeh, ketahuan ternyata. "Karena kamu cantik. Luarnya cantik, hatinya cantik. Semuanya cantik. Aku ngerasa beruntung udah jadi tunangan kamu walaupun dulu kita pernah kayak Tom and Jerry," Ucap Yoongi— mengingat masa-masa dimana mereka bermusuhan.
Jennie tertawa mengingat-nya, astaga.. Dulu ia pernah membenci Yoongi? Wah, sangat tidak dipercaya. Sekarang tidak bertemu dengan Yoongi lebih dari lima jam saja sudah kangen.
☕️☕️☕️
"Lucuuuuuuuuu!" Jennie tidak berhenti menyerukan kata itu dari mereka mulai masuk ke-pet shop sampai sekarang.
"Yoongs, kamu mau beli kucing apa?" Tanya Jennie. Yoongi menggendikan bahu, "Yang mirip sama kamu." Katanya, seolah tidak mempedulikan keadaan Jennie yang sekarang sudah memerah pipi-nya.
Selagi menunggu Yoongi yang sedang melihat-lihat kucing, Jennie duduk di-salah satu kursi yang disediakan, tentunya gadis itu harus update instastory.
Setelah update, Jennie langsung mendapatkan banyak jawaban dari teman-temannya.
roses_are_rosie
Replied to your story.
bucin teros bucinnnnnnnduh rose
ga nyadar diri lu
coba liat lu sama jaehyun
feeds lu feeds jaehyun
berduaaa mulu
putus cape lho ngapusinnyaANJING
WKWKWK CANDA SAYANG
langgeng ya bebkumaaci bucinnya min yoongi
Read.parkjimin
Replied to your story.
laaah itu tempat si seulgi beli kucing jugaiyaa tau
makanya gua ajak yoongi kesinioh sama yoongi
bucinnya
eh iya ya kan lu taggoblok anjg
pake pelet apaan ampe seulgi mau ama lu?yeuh gua mah asli no pelet no tipu tipu
males ah ngmg sama orang gila
KAMPRET
Read."Hei."
Suara bariton itu membuat Jennie tersadar. Gadis itu mendongak keatas; mendapati Yoongi yang sedang tersenyum sambil menenteng plastik berisi makanan, pasir, dan lain-lain. Yaa, peralatan untuk kucing intinya.Di-tangan kanan, pria itu membawa kandang tertutup dengan bulu tebal berwarna mirip Garfield. Mata Jennie berbinar. "Ih, dari bulu-nya aja udah lucu."
"Hehehe. Aku nemu dia di-ujung, lucu banget, pengen dielus. Manja, kayak kamu." Kata Yoongi, mengelus rambut Jennie kemudian menggandeng tangan gadis itu agar mereka keluar dari parkiran. Tidak mempedulikan Jennie yang sudah memerah pipi-nya, untuk kesekian kalinya hari ini.
HAAAAI hehehehehe. ga vomment ga lanjut ya! ini udah mau ending.. apa aku bikin cerita kelanjutan kehidupan mereka gt? 🧐
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah | Yoongi & Jennie [✔️]
FanfictionKim Jennie. Wanita campuran New Zealand - Korea itu selalu membenci musuh-nya yang sering sekali berbuat jahil padanya, Min Yoongi. Tapi, mereka berdua terjebak di-perjodohan bodoh yang di-rancang oleh kedua orangtua mereka. Akankah mereka tetap ber...