📍 Rumah Kim Taehyung
Sebenarnya, Yoongi menyesal sekali berbicara seperti itu kepada Jennie. Daritadi pria itu murung— namun, pria itu juga bimbang.
Suran itu adalah gadis yang baik; well, di-depannya. Tapi, kan, tetap saja, masa Suran yang baik dan murah senyum kepadanya tiba-tiba berbuat jahat kepada orang yang Yoongi paling sayang?!
"Kenapa lo?" Jimin yang sedaritadi melirik Yoongi akhirnya angkat bicara. Yoongi menghela napas, lalu menggeleng pelan.
"Palingan sok nyesel udah ngebentak adek gue." Namjoon berdecih, membuat Jungkook yang tadinya sedang asyik chat bareng Yeri menarik pria itu keluar kamar Taehyung agar tidak timbul perkelahian.
Karena, sekalinya Kim Namjoon marah, pria itu buas. Tidak seseram Jimin kalau marah, sih— namun lebih menyeramkan daripada Yoongi.
"Lo tau kan, Jennie bukan tipe orang yang boong gitu aja buat bales dendam?!" Namjoon menyeru dari luar, sebelum kemudian kembali ke-dalam kamar Taehyung.
Jungkook menyusul di-belakang, kehabisan napas. Tampaknya pria bermarga Jeon itu tidak bisa menahan Namjoon.
Yoongi menunduk— merasa bersalah kepada Namjoon. Merasa lebih bersalah lagi pada Jennie, namun.. Entah. Pria itu merasa kalau Suran tidak mungkin seperti itu.
Grep.
"Lain kali kalau lu mau marahin adek gue, cari bukti dulu yang bener Suran atau Jennie. MASA ADEK GUE NYAKITIN DIRI SENDIRI?! LO LIAT GAK TANGANNYA?! GILA LO YA?!" Emosi Namjoon mulai meningkat.Dan dengan meningkat-nya emosi Namjoon, Jimin dan Jungkook memisahkan kedua pria itu. Namjoon melepaskan cengkraman-nya pada kerah baju sekolah Yoongi.
"Gue pulang. Bangsat lo Yoongi, gue udah percaya sama lo." Namjoon mengambil kunci mobil lamborghini-nya lalu mulai keluar dari kamar Taehyung.
🍰
Yoongi menatap Jennie dan Taeyong kesal. Selama tiga hari ini— gadisnya itu lebih memilih mengobrol dengan Taeyong daripada dengan-nya.
"Gak usah ngeliatin mereka. Nanti hati lo sakit," Jimin yang duduk di-sebelah Yoongi tersenyum tipis— menatap pria yang sibuk melihat Jennie dan Taeyong itu.
"Lain kali, lo cari bukti dulu sebelum nuduh pacar sendiri. Gue yakin tuh, Jennie sakit hati banget." Lanjut Jimin lalu berjalan kearah Seulgi.
Omong-omong, sekarang sedang jam freeclass. Iya, emang kelasnya Jennie freeclass mulu entah kenapa. Satu minggu pasti ada freeclass-nya.
Setelah mengumpulkan keberanian dan menepis jauh-jauh ego-nya, Yoongi berjalan menuju Jennie lalu menarik tangan gadis itu tanpa berbicara.
Jennie juga tampak biasa saja— ah, sebenarnya ingin meronta namun tangan-nya sedang sakit.
"Napa?" Tanya Jennie kesal. Gadis itu menatap Yoongi dengan mata penuh kebencian. Lebih benci daripada sebelumnya; saat Yoongi masih menjadi musuh-nya.
"Gue minta maaf. Kemarin itu—"
"Lo bilang gak sengaja juga gue gak bakal maafin. Kemarin jelas-jelas sengaja,"
"Iya, gue tau, Jen. Gue minta maaf karena kemarin gue kelepasan. Gue gak tau kenapa, tapi gue gak percaya aja orang yang selalu ketawa kayak Suran bisa-bisanya ngebuat orang yang gue sayang luka kayak gitu." Yoongi menunjuk luka Jennie.
Gadis itu menghela napas. "Tapi sampe sekarang juga lo gak percaya sama gue, kan? Cari dulu bukti yang lo perluin, baru cari gue." Dengan begitu, Kim Jennie pergi dari pandangan Yoongi, menuju meja Lee Taeyong dan kembali mengobrol dengan pria itu.
SESI Q & A PARA CAST! DI NEXT CHAPTER, AKU BAKAL TAMBAHIN SESI Q & A YA! SILAHKAN COMMENT TENTANG PERTANYAAN YANG KAMU KEPOIN KE CAST MUSUH TAPI MENIKAH :)
contoh; "buat yoongi, blablabla" gitu. boleh banyak kok, gacuma satu juga gapapa HEHEHE
baru aku lanjut kalau pertanyaannya udah banyak. jadi tulis sebanyak mungkin ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah | Yoongi & Jennie [✔️]
FanfictionKim Jennie. Wanita campuran New Zealand - Korea itu selalu membenci musuh-nya yang sering sekali berbuat jahil padanya, Min Yoongi. Tapi, mereka berdua terjebak di-perjodohan bodoh yang di-rancang oleh kedua orangtua mereka. Akankah mereka tetap ber...