twenty three

3.4K 344 31
                                    

mohon play multimedia / video diatas ya! beneran deh lebih menikmati kalau dengerin musiknya sambil baca! enak kok musiknya :))





"Jennie, Yoongi-nya udah nungguin tuh di-bawah!" Seru Mama Kim.

"Iya sebentar!" Sahut Jennie dari lantai atas. Gadis itu terburu-buru, tidak mau membuat Yoongi menunggu lama. Lagian gadis itu juga sudah tidak sabar bermain wahana di-Everland.

Setelah memakai jaket kesukaan-nya, gadis itu mulai mengambil liptint dengan warna kesukaan-nya dan memoleskan-nya ke-bibirnya.

Setelah memakai jaket kesukaan-nya, gadis itu mulai mengambil liptint dengan warna kesukaan-nya dan memoleskan-nya ke-bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas dengan warna bibir-nya, gadis itu merapihkan rambut-nya sekali lagi dan turun ke-bawah.

"Hai! Gak lama kan?" Jennie tersenyum sambil menuruni tangga. Yoongi yang tadinya sedang mengobrol dengan Namjoon menganga— astaga, Yoongi sangat beruntung karena mendapat gadis secantik Jennie.

Gadis itu memakai baju yang tampak natural— namun tetap cantik dan terlihat trendy. Ah, Jennie benar-benar membuat Yoongi gila.

"Santai aja dong ngeliatinnya. Adek gue jelek banget ya?" Namjoon menyenggol pelan lengan Yoongi. Jennie yang mendengar omongan kakak-nya itu langsung melotot.

"Ayo ah! Disini ribet ada manusia jomblo." Barulah Namjoon terdiam meratapi nasib.

                              🦋

Jennie melongo sambil menarik-narik tangan Yoongi yang tampak enggan mengikutinya. Sebenarnya sih, mau-mau saja. Tapi energi-nya Jennie ini lho, buat Yoongi mendadak malas jalan.

.. Iya. Memang Yoongi semalas itu.

"Pelan dikit napa, nanti jatuh gak ada yang mau gotong Jen." Goda Yoongi sambil mengeratkan pegangan tangan-nya dengan Jennie— takut gadis itu beneran terjatuh.

Dan seperti biasa, gombalan abal-abalan itu membuat pipi Jennie merona. Memang dasar Yoongi, hobi sekali sih buat Jennie merona!

"Naik itu yuk!" Seru Jennie sambil menunjuk wahana ayunan berputar yang tampak lumayan seram. Dari situ Yoongi berpikir, "Salah banget nih gua ngajak Jennie. Dia kan pemberani! Aduh harusnya gue sama Hoseok aja biar sama-sama naik kuda-kudaan itu aja."

"Bengong lo? Ayo!" Sebelum Yoongi sempat menolak atau berkata apa-apa, gadis itu sudah lebih dulu menarik tangan-nya agar cepat-cepat mengantri ke-wahana tersebut. Sialnya, wahana yang satu itu antrian-nya tidak lama. Malah bisa dibilang cepat— buktinya hanya butuh empat menit Jennie dan Yoongi sudah duduk di-ayunan berputar tersebut.

"Jen geli Jen.. Jahat lo sama gue." Yoongi cemberut— trik-nya agar orang-orang iba dan akhirnya membiarkan pria itu melakukan apapun yang pria itu inginkan.

Sayangnya Jennie malah hanya mengabadikan foto itu lewat handphone-nya lalu tersenyum, "Bagus nih buat lockscreen."

Wahana berjalan. Berbeda dengan Jennie yang tertawa kesenangan, Yoongi terdiam sambil berpegangan erat kepada tali ayunan tersebut. Sesekali dia meringis, "Ya Allah tolong Yoongi..."

🦋

Setelah menaiki dua wahana; ayunan berputar dan wahana 4D— akhirnya Yoongi dan Jennie memutuskan untuk membeli churros karena sang gadis bermarga Kim kelaparan.

"Abis ini naik rollercoaster ya," Ucap Jennie sebelum kembali sibuk mengunyah churros-nya. "Tapi abis itu rumah hantu ya." Sahut Yoongi tak mau kalah. Pria itu tersenyum miring saat Jennie tampak mengerutkan alis-nya, menimbang-nimbang tawaran Yoongi. Fyi, Jennie takut masuk rumah hantu.

Akhirnya gadis itu menyerah lalu mengangguk— ah, masa bodo lah. Kata Rose rumah hantu disini tidak seseram yang waktu itu.

"Yaudah," Jennie menghela napas panjang sebelum kemudian menarik Yoongi agar cepat-cepat mengantri rollercoaster.

Ah.. Sama saja seperti tadi. Saat menaiki rollercoaster, Jennie tertawa sementara Yoongi setengah tertawa setengah gemetaran.





"Nah ayo sekarang rumah hantu!" Yoongi menarik tangan Jennie sambil tersenyum jahil begitu mereka keluar dari rollercoaster tersebut.

"Aduh lo beneran tega?" Jennie memasang muka imutnya. Yoongi tersenyum manis lalu memeluk gadis itu. Pelukan hangat nan erat— Jennie sampai melupakan segalanya dan memeluk pria itu kembali.

Sambil melepas pelukan tersebut, Yoongi berbisik kepada Jennie. "Tega lah."

Dua detik kemudian, pria itu menggendong paksa Jennie agar cepat-cepat mengantri rumah hantu. Hanya tinggal satu orang lagi— baru Yoongi dan Jennie bisa masuk.

"Lepas, or i'll choke you to death." Ucapan menyeramkan Jennie membuat Yoongi merinding lalu dengan pelan menurunkan Jennie dari gendongan-nya. Yoongi tidak bodoh dalam bahasa Inggris kok, sebelas tahun berteman dengan Kim Namjoon membuatnya mengerti bahasa Inggris.

Ya setidaknya tidak se-idiot Hoseok yang kadang harus memakai Google Translate.

Gua lagi gua lagi. -Hoseok

"Ayo sayang!" Yoongi menarik Jennie karena giliran mereka yang merasakan betapa menyeramkan-nya rumah hantu. Yoongi sudah kebal dengan wahana berbau horror seperti ini, omong-omong.

Makanya pria itu santai saja ketika di-suruh duduk di-kereta kecil yang akan membawa mereka mengelilingi rumah hantu.

Btw, Jennie merona karena Yoongi memanggil-nya sayang. Berbeda dengan "Woi, monyet!" atau "Jennie jelek." Seperti biasa— sekarang Jennie adalah wanita yang paling Yoongi sayang setelah Mama Min.

Yoongi bisa merasakan sweater hitam-nya yang diremas oleh Jennie yang tampak ketakutan. Dengan senyuman manis, pria itu membawa Jennie ke-pelukan hangat.

"Maaf ya gue harus ngebawa lo kesini. Abis ini gue beliin ice cream, deh. Tutup telinga lo aja biar gak kedengeran suaranya. Mata lo juga tutup, ada gue yang peluk lo jadi lo gak usah takut."

Ucapan Yoongi saat itu— membuat Jennie menyadari betapa sayangnya gadis itu dengan Min Yoongi, mantan musuhnya.

800+ words gile. ini chapter terpanjang kayanya HAHAHAHAHA. eh btw vomment yaaa ato gue ga lanjut nih! sejak kapan gitu kan aing nulis panjang-panjang sampe jari pegel :(

Musuh Tapi Menikah | Yoongi & Jennie [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang