thirty eight

2.8K 274 34
                                    

"Yoongi, kamu tanding hari ini?" Tanya Jennie kepada pria yang sedang lahap memakan nasi goreng buatan Bu Seori— salah satu ibu-ibu yang menjual berbagai macam makanan di-kantin.

Pria itu mengangguk, "Ikut lah. Abis ini aku langsung ganti baju," Sahut Yoongi. Mata pria itu membulat setelah menyadari sesuatu. Yoongi menggebrak meja kantin, membuat Jennie dan juga beberapa adik kelas yang sedang di-kantin terkejut.

"Ish, apaan sih?!" Jennie kesal. Gadis yang tadinya sedang sibuk menonton drama lewat handphone jadi terganggu. Niatnya kesini kan, hanya menemani Yoongi makan.

"Aku kan lawan SMA 3 Seoul, Jennie!" Pria itu meringis. Sedetik kemudian, tangan pria itu sudah menggoyang-goyangkan badan Jennie sambil membuat suara tangisan.

Jennie meringis, "Apa jangan-jangan cowok gua gila?"

"Huhuhu, kan ada Hanbin!" Seru pria itu sambil meringis. Oh! Jennie juga baru ingat!

Kim Hanbin, pria manis itu adalah mantan satu-satunya Jennie. Hahaha, sebenarnya, banyak sekali orang yang menembak Jennie, namun di-tolak. Makanya Hanbin ini termasuk orang yang beruntung karena di-terima Jennie sewaktu SMP kelas 8. Ya, memang childish sekali. Tapi, hubungan mereka berjalan setahun. Kelas 9 mereka putus di-karenakan Jennie sedang ingin fokus UN saat itu.

"Yaelah, udah lama ini masih aja." Cibir Jennie. Sebenarnya agak deg-degan juga bertemu dengan Hanbin setelah 2 atau 3 tahun tidak berjumpa— namun.. Ya, sudahlah.

Yoongi berhenti menggoyang-goyangkan tubuh Jennie lalu kembali memakan makanan-nya. "Hanbin kan basket, tuh. Pasti dia ikut tanding. Awas aja, nanti aku kalahin pake jurus aku."

"Jurus apa?"

"Jurus bucin Kim Jennie."

"Iiiihhh!"

🦋

Sebenarnya kalau ditanya malas atau tidak, Jennie malas sekali ke-kursi dekat lapangan lalu menonton pertandingan basket. Selain ramai— mantan-nya sudah menampakkan diri barusan sebagai perkenalan tim lawan.

"Liat dah Jen, Hanbin makin cogan." Bisik Lisa kepada Jennie yang sedang menatap Yoongi. Pria itu sedang menatap Hanbin dengan tatapan tidak suka, Jennie hampir saja tertawa. Yoongi kayak kucing garong.

"Inget Lis, lu udah punya Ten." Jennie menatap Lisa yang sekarang mengerucutkan bibir-nya. "Yaa... Ngasih tau doang sih, siapa tau hati lo pindah."

Jennie mendelik, sementara Lisa tertawa tanda bercanda. Gadis bermarga Kim itu kembali fokus kepada pertandingan yang tampaknya sudah mulai. Jennie tersenyum menatap Yoongi yang sedang men-dribble bola, sementara di-sampingnya ada Hanbin yang tampak sedang ingin merebut bola.

"Awas Jennie gua lu ambil," Kata Yoongi di-lapangan, tidak terdengar oleh siapa-siapa. Hanbin mengernyit sambil tetap ingin merebut bola— "H-Hah? Jennie?"

"Maksudnya bola gua! Awas bola gua lo ambil." Ucap Yoongi sambil tiba-tiba shooting dari jauh ke-ring tim Hanbin.

Pria itu bersorak, menatap Jennie yang tampak mengangguk-angguk kepadanya sambil menepuk tangan-nya. Yoongi tersenyum, Jimin yang di-sebelah pria itu menatap horror aksi bucin barusan.







"Selamat udah menang," Jennie mengusap-usap rambut Yoongi. Sekarang mereka sedang kembali di-kantin setelah tim sekolah Jennie dan Yoongi menang.

Yoongi menyenderkan kepala-nya di-bahu Jennie— menghirup wangi parfume yang Jennie pakai. Gadis itu hanya memakaikan sedikit parfume, sisanya adalah wangi lavender— sabun-nya Jennie. Pria itu sangat suka wangi-nya, selain menenangkan, Jennie terasa seperti Mama-nya yang juga berwangi lavender.

"Eh, Jendeuki?" Panggilan familiar yang sudah lama tidak terdengar di-telinganya itu membuat Jennie menengok dengan kaget. Menatap kearah Hanbin yang sedang terlihat sama kaget-nya, sebelum kemudian tersenyum lebar.

Yoongi yang tidak santai. Muka pria itu langsung kesal— tidak terima. "Apaansih? Ayo pergi." Bisik pria itu. Jennie menyenggol Yoongi, merasa tak enak pada Hanbin kalau harus pergi.

Lagian, gadis itu sudah tidak ada rasa lagi, kan? Apa yang perlu di-takuti?

"Udah lama ya gak ketemu." Ucap Jennie, berdiri sambil membalas uluran tangan Hanbin. Hanya tiga detik— lalu gadis itu melepas-nya. Menatap Yoongi yang terlihat sedang kesal sekali di-belakang sana. Menahan tawa, gadis itu kembali menatap Hanbin.

"Iya.. Kamu ngapain aja sekarang?" Tanya Hanbin. "Ya, biasa lah. Belajar, hang-out, seneng-seneng—"

"Dapet cowok baru." Ini bukan suara Jennie. Mana mungkin suara Jennie datar dan berat seperti itu. Hanbin dan Jennie menoleh, menatap kearah Yoongi yang kemudian merangkul Jennie.

"Duluan ya, mantan-nya Jennie." Yoongi tersenyum kecil— lalu berjalan keluar kantin. "Kamu ngapain, sih?" Omel Jennie sambil memukul bahu Yoongi.

"Ya.. Biarin. Biar dia tau Jennie udah punya pacar yang saaayaaaanggg banget sama dia," Sahut Yoongi, memanjangkan kata sayang membuat pipi Jennie merona.

706 words. :) ga vomment ga lanjut bhay

Musuh Tapi Menikah | Yoongi & Jennie [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang