6

204 18 1
                                    

Di pantai, Claire terlihat duduk-duduk bersama gadis-gadis lainnya. Ia mengamati sekeliling, mengamati penduduk desa yang berdatangan dan.... Gray. Tidak lama Elli bergabung dengan gadis-gadis itu. Mary dengan kacamata bulatnya membawa kotak es berisi soda menghampiri mereka. Gadis-gadis Mineral Town menyambut soda dengan tangan sangat terbuka.

"Claire, sampai kapan kau mau pakai overall itu, tunjukkan tubuhmu!" Karen dengan percaya diri menunjukkan tubuh indahnya di hadapan teman-temannya, ia mengenakan bikini cantik bergaris.

"Berhenti pamer!!", Ann menyembunyikan tubuhnya yang datar.

"H-haruskah??" Claire merasa malu, tapi tetap melepaskannya.

"Wohh bagus juga, Claire" Elli dan Mary memuji dengan kalem. "Bagus juga Claire, lekukmu.. aku tahu kau pasti pantas" Karen merasa bangga dengan pilihannya, baju renang two peace berwarna merah. Ann hanya memandang mereka dengan hampa.

Tiba-tiba pria dengan bandana ungu menyambut mereka, "Halo nona-nona cantik..". Pria itu menatap Claire dengan terkejut, gadis berambut pirang itu pun demikian.

Popuri muncul dari balik pria itu. "Dia Claire yang kuceritakan!". Kai bersemangat "Ohhhhh.. aku Kai! Senang bertemu denganmu, mampir ke restoranku ya buka eksklusif musim panas saja, hhahahaha" Kai menjabat tangan Claire dengan semangat. Claire mengangguk dan tersenyum "Saya pasti berkunjung".

Kai menatap Claire sebentar. "Cara bicaramu itu mengingatkanku dengan sesorang.." Kai menggaruk dagunya memikirkan sesuatu. Mata abu-abunya melirik orang yang baru memasuki area pantai "Oi Gray.. lama tidak bertemu.. kenapa kau masih pakai seragammu itu. Kita disini untuk basah-basahan!!" Kai berlari menghampiri Gray untuk menyapa dan berhasil membuat Claire menoleh ke arah pria berambut tembaga itu. Dia berpakaian seperti biasa dengan topi yang sama. Gray membawakan barang bawaan Saibara dan terlihat seperti terpaksa mengikuti festival ini. Gray sedikit berdebat dengan Kai yang ekspresi marahnya terlihat lucu, pikir Claire. Kemudian tanpa aba-aba si rambut tembaga itu menoleh ke arah Claire yang masih melihatnya. Mata mereka bertemu namun segera berpisah dengan cepat.

Setelah menyiapkan payung dan tempat Saibara duduk, Gray melepas kemeja parkanya dan bertelanjang dada. Masih terlihat sedikit lebam di sekitar wajahnya, yang sebagian sudah diplester. Claire masih penasaran dari mana Gray mendapat luka itu.

Saibara mengatakan sesuatu kepada Gray seperti menggoda. Tidak lama, Gray melihat ke arah Claire yang kepergok sekali lagi melihat ke arahnya. Mereka membuang muka sekali lagi.

"Lomba renang akan segera dimulai!" Ann terlihat bersemangat dan melakukan pemanasan.

Elli tersenyum, "Kamu serius mengikuti lomba untuk laki-laki?".

Ann tertawa dengan semangat, "Aku sudah bosan menang di perlombaan renang khusus wanita!". Mereka pun tertawa.

"Tapi tidak mungkin kamu bisa mengalahkan kai" ujar Popuri kemudian yang disetujui gadis-gadis lain.

"Kai sehebat itu?" tanya Claire.

"Dia juara bertahan setiap tahun" terang Karen.

Perlombaan pun dimulai. Seluruh peserta bersiap di tepi pantai dengan Rick yang sudah menunggu di batu besar di tengah pantai sebagai juri. Semua orang bersorak menyemangati entah siapa. Dan sesuai tebakan semua orang, Kai menang lagi. Tapi Ann yang meraih posisi kedua membuat semua orang menganga, kecuali Doug yang sangat bangga.

Claire tidak bisa menahan debaran jantungnya ketika melihat Gray keluar dari air. Rambut tembaganya yang basah serta air yang mengalir melewati dagunya benar-benar seksi. Dengan cepat gadis itu menepis pikiran anehnya.

"Claire, semangat" Dokter Trent yang sejak tadi tidak terlihat batang hidungnya, tiba-tiba menepuk pundak gadis itu. Mata Claire sedikit membelalak kaget kemudian tertawa.

GRAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang