Special Chapter! Selamat membaca! ^_^
°°°
Temui aku di taman dekat hotel ini pukul 7 malam. Aku menunggumu.
Jeongie❤️
Nayeon tersenyum membaca sepucuk surat dari Jeongyeon yang ditaruh dari selipan pintu kamar hotelnya. Ia menyimpan surat itu di dalam tasnya dan langsung meninggalkan kamarnya untuk pergi kembali bersama Mingyu. Ia tidak sabar untuk menjalani hari ini dan ingin segera menemui Jeongyeon. Dalam hatinya, Nayeon yakin Jeongyeon telah menyiapkan sesuatu untuknya.
°°°
"Tzuyu, bagaimana menurutmu? Apa yang ini bagus?" tanya Jeongyeon pada Tzuyu sambil dirinya menunjukkan dua buah cincin berlian yang begitu indah dipandang mata.
"Kau ingin memberikan Nayeon Unnie cincin?" tanya Tzuyu yang sedikit bingung.
"Iya, aku ingin momen malam ini akan seperti saat aku menyatakan cintaku padanya dulu di bandara. Aku akan memintanya untuk kembali bersamaku lagi dan membangun rumah tangga kami lagi. Ah, aku terdengar seperti akan melamarnya lagi. Hehe." jelas Jeongyeon sambil tersenyum membayangkan momen manis bersama Nayeon dulu.
Tzuyu hanya tersenyum melihat kakaknya yang sangat semangat itu. "Yang ini bagus, Oppa." Tzuyu menunjuk salah satu dari kedua cincin berlian tersebut.
"Baiklah, aku akan pilih ini."
°°°
"Mingyu, aku ingin ke toilet sebentar, ya." Mingyu hanya mengangguk sambil tersenyum menjawab Nayeon.
Mingyu dan Nayeon saat ini sedang makan siang bersama. Mingyu yang sedang menunggu Nayeon kembali dari toilet tidak sengaja melihat sebuah kertas seperti surat di tas Nayeon yang terbuka. Dengan rasa penasarannya, Mingyu mengambil surat itu dan membacanya. Surat itu ternyata adalah surat pemberian Jeongyeon tadi pagi.
"Takkan kubiarkan Nayeon menemuimu." ucap Mingyu dengan senyum liciknya sambil dengan buru-buru kembali memasukkan surat tersebut ke dalam tas Nayeon.
°°°
"Sekarang, kita kemana lagi, Oppa?" tanya Tzuyu setelah dirinya dan Jeongyeon telah selesai makan siang.
"Kira-kira, apa lagi yang harus aku siapkan untuk malam nanti, Tzu?" Jeongyeon justeru balik bertanya pada Tzuyu.
Tzuyu berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Jeongyen, "Hmm, bunga?"
"Ide bagus!"
°°°
"Nayeon, nanti malam kita akan pergi ke suatu tempat untuk menemui temanku, ya." ucap Mingyu yang saat ini sedang menyetir.
"Kemana, Gyu? Bukankah ini tujuan terakhir kita hari ini?" tanya Nayeon dengan bingung karena Mingyu kemarin menjelaskan bahwa toko yang akan mereka kunjungi saat ini adalah destinasi terakhir mereka hari ini.
"Temanku mendadak ingin bertemu. Aku mohon, kau mau, ya?" Mingyu mulai berakting didepan Nayeon, membuat Nayeon semakin bingung.
"Tapi, aku ada janji dengan Jeongyeon malam ini. Aku harus bagaimana, ya Tuhan?" Nayeon bingung karena ia sudah memiliki janji dengan Jeongyeon. Tapi disisi lain, ia benar-benar tidak enak jika harus menolak Mingyu, apalagi Mingyu sampai memohon kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirty One Days [✓]
Fanfiction2Yeon Fanfiction 1 tahun setelah kecelakaan yang menimpa Nayeon, kini usaha Jeongyeon untuk menemukan Nayeon akhirnya berbuah manis. Namun, apakah Nayeon dapat menerima Jeongyeon kembali saat hatinya kini tidak utuh lagi? Sekuel dari "Married Life".