➶i want you

11.4K 1.6K 193
                                    

seungmin berdiri di sebelah yunseo sembari menundukkan kepala, tidak berani mendongak saat si direktur baru berjalan melewati mereka.

saat ini semua pegawai sedang berdiri di lobi, menyambut serta mendengar pidato singkat si calon penguasa baru sebagai salam perkenalan.

namanya christoper bang, berusia dua puluh tujuh tahun, lulusan terbaik universitas sydney dan yah..yunseo dan seokhwa benar, sangat tampan.

tapi yang paling mengejutkan saat seungmin mencuri pandang kearahnya tadi adalah, direktur baru itu ternyata orang yang ditabraknya tadi.

astaga, seungmin pasti sudah memberikan kesan yang buruk pada atasannya itu.

"goodness, dia sangat tampan." yunseo disebelahnya memekik tertahan begitu tuan christoper bang masuk kedalam lift menuju lantai paling atas dimana ruangannya berada.

seungmin sekilas membawa arah pandangnya kesana sebelum lift tertutup dan tidak yakin saat direktur baru itu melempar pandang kearahnya.

ah, tidak mungkin direktur baru itu mengingat wajahnya.

selesai memberikan sambutan, semua pegawai kembali ke tempatnya masing-masing untuk bekerja. seungmin kembali ke mejanya, mencoba menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, sebisa mungkin agar dia tidak lembur sehingga bisa pulang lebih awal.

chris memasuki ruangan barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chris memasuki ruangan barunya. sebuah ruang kerja yang didesain semewah mungkin, dindingnya terbuat dari kaca beserta karpet beludru merah yang tersebar di lantai.

"bagaimana dengan ruangan barumu?" laki-laki lain dengan balutan jas hitam muncul, mendekat kearah chris yang sudah mendudukkan diri di kursi kebesarannya.

"lumayan. kau sudah bekerja keras minho."

si lelaki bernama minho dengan rambut hitamnya itu hanya mengangkat bahu.

"tentu saja karna ini sudah jadi pekerjaanku kan?" kekehnya. "ada hal lain yang kau butuhkan direktur baru?"

"aku mau semua rekap data para pegawai."

sahabat sekaligus tangan kanan chris itu menaikkan sebelah alisnya.

"apa kau berniat mengenal dan menghafal nama mereka semua?"

"tidak."

"lalu?" chris mendongak, memberikan tatapan otoriter pada sahabatnya. "cukup bawakan untukku, terutama pegawai di bagian accounting."

minho tidak berani membantah saat chris sudah mengeluarkan wajah datarnya, dia kemudian berjalan keluar untuk melakukan apa keinginan sahabat sekaligus atasannya tersebut.

hanya butuh waktu dua puluh menit dan semua file data pegawai sudah ada di tangannya. chris mencari di bagian accounting, meneliti berkasnya satu persatu sebelum akhirnya berhenti pada data salah satu pegawai.

𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang