➶happen ending

6.6K 710 97
                                        

suara derit pintu tertutup membuat seungmin yang setengah tertidur itu berhasil membuka kedua matanya lebar.

"chris?"

"oh..kenapa kau belum tidur?"

lelaki manis itu menguap, menggelengkan kepalanya dengan mata yang begitu sayu.

"aku menunggumu."

selepas makan malam tadi, chris memang pergi untuk sebuah urusan. seungmin sebenarnya menolak ditinggal sendiri, tapi memahami jika itu mungkin urusan kantor yang sangat penting, mau tak mau dia sendirian di rumah.

"ini hampir tengah malam, tidurlah sayang. besok kita akan mengunjungi adikmu."

chris berjalan menuju kamar mandi, dan setelah berganti baju serta mencuci muka, lelaki itu merebahkan tubuhnya di sebelah seungmin yang langsung beringsut mendekat.

"kenapa hm?"

"tidak, aku hanya ingin memelukmu."

"semenjak hamil kau jadi sering ingin dipeluk."

"karna itu sangat nyaman dan aku menyukainya."

chris terkekeh, memeluk seungmin erat sembari mengusap bahu sempitnya dengan lembut. "sekarang tidurlah karna aku sudah memelukmu."

seungmin memejamkan matanya berusaha tidur, namun enam puluh detik berikutnya si manis itu mendongak.

"kau tadi pergi kemana?"

"menemui adikku."

"kau punya seorang adik?" tanya seungmin dengan dahi berkerut.

"ya, aku punya seorang adik laki-laki, namanya yoshinori."

"kenapa aku tidak tahu itu?" balas seungmin sebari mencebikkan bibir, dan itu lucu sekali di mata chris.

"maaf karna belum mengenalkannya padamu. besok setelah kita bertemu adikmu, kita bertemu adikku, jadi kita impas. bagaimana?"

"uh..baiklah." jawab seungmin. "apakah itu urusan pekerjaan? pasti karna menemaniku, pekerjaanmu jadi berantakan."

"tidak sayang, aku menemuinya karna sebuah urusan kecil saja. dan untuk masalah kantor, aku masih punya minho ingat?"

"minho pasti sangat kerepotan." gumam seungmin yang chris benarkan sembari terkekeh.

ah, mungkin bulan depan dia harus memberikan gaji dua kali lipat untuk minho sebagai bonus kerja kerasnya.

"chris aku tidak bisa tidur."

"kenapa? apa kau membutuhkan sesuatu?"

"tidak."

lelaki yang lebih tua menunduk guna menatap seungmin lekat-lekat, sebelum akhirnya beranjak bangun setelah sebelumnya melepaskan pelukan secara perlahan.

"chris, kau mau kemana?"

si pirang tidak menjawab, membuka salah satu laci di meja rias dan kembali mendekati seungmin dengan sesuatu di genggaman tangannya.

"itu apa?"

"untukmu."

"untukku?"

seungmin yang sudah mendudukkan diri itu membuka telapak tangan chris yang tergenggam, lalu terdiam saat menemukan sebuah cincin emas disana.

"c-cincin?" si manis itu menatap chris dengan bingung. "kenapa kau memberiku cincin?"

"aku tahu ini sedikit terburu dan tidak romantis, tapi aku ingin kau memakainya sebagai bukti ikatan kita." lelaki yang lebih tua tersenyum kecil. "saat menikah nanti, aku akan memesankan cincin pasangan untuk kita."

𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang