➶unspoken word

6.4K 1.1K 107
                                        

yoshinori melangkah keluar bandara sembari menyeret kopernya, memasuki sedan hitam yang menunggu tak jauh dari sana setelah sebelumnya menyimpan kopernya di bagasi.

"lama." dengus seseorang dibalik kemudi itu. setelah memastikan yoshi duduk dan memakai self beltnya, segera dilajukan kendaraan roda empat tersebut meninggalkan bandara.

"terimakasih sudah menjemputku, kau pasti sedang bekerja."

"kakakmu kaya raya, apa dia tidak memberimu uang untuk naik taxi?"

yoshi hanya tertawa, membuat si lelaki disebelahnya itu melirik dengan dengusan kesal.

"aku dibuat heran saat kau memberitahuku akan pulang ke korea, bukannya kakakmu itu mengusirmu ke jepang ya?"

"tapi saat ini dia sendiri yang memintaku pulang."

"hah? untuk apa?"

"karna dia sedang membutuhkan bantuanku."

kali ini giliran lelaki dibalik roda kemudi itu yang tertawa. "kakakmu yang luar biasa itu meminta bantuan padamu yang bastard ini?"

"tsk, buktinya dia memintaku pulang."

"memangnya apa yang sedang diinginkan kakakmu itu?"

lelaki yang baru saja melakukan penerbangan dari tokyo itu menyeringai, membuat temannya penasaran.

"apa kau masih bekerja di vine corporation?"

"kenapa?" lelaki itu melirik yoshi dan memasang wajah curiga saat teman lamanya itu masih mempertahankan seringaian.

"jangan bilang—"

"aku butuh bantuanmu." yoshi mendekat, membisikkan kalimat yang membuat temannya melotot kaget.

"kau gila? aku bisa kehilangan pekerjaaku, bahkan mungkin dipenjara!"

"ck, aku akan membantumu."

"tidak tidak, aku bahkan mendapatkan pekerjaan ini dengan susah payah."

"aku akan menggantinya dengan jabatan yang lebih tinggi di perusahaan kakakku." tawar yoshi, tapi temannya itu masih menolak, membuat bungsu bang itu berdecak. "akan kuberikan mobil balapku padamu jika kau berhasil melakukannya."

si lelaki di balik kemudi melirik, menatap wajah yoshi dengan datar.

"serius?"

"ayolah, kau sudah mengenalku berapa lama?"

setelah lama berpikir, lelaki itupun akhirnya menghela nafas. bang corporation adalah tempat kerja impiannya, ditambah mobil balap yoshi yang diinginkannya sedari dulu, terdengar menggiurkan.

"oke, aku akan melakukannya. tapi ingat, jaminan pekerjaan di kantor kakakmu dan mobil balap itu—" dia menunjuk tepat di muka yoshi. "harus menjadi milikku."

"kau tenang saja mahiro, yoshinori bang ini tidak pernah mengingkari janjinya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang