┊⁀➷
[𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
❝berawal dari sebuah hubungan
mutualisme, dan berakhir dengan
perasaan ingin memiliki.
christoper bang, rela melakukan
segalanya, bahkan hal licik
...
seungmin terbangun dan mengerjap, merasakan tubuhnya yang pegal serta kepala yang pening. saat bergerak hendak bangun, lelaki itu baru menyadari ada sepasang lengan kekar yang tengah memeluk pinggangnya erat.
ah, dia sudah ingat sekarang. kemarin malam mereka memang bercinta, entah berapa lama tapi itu cukup membuat seungmin kehilangan jam tidurnya belakangan ini.
waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, pelan-pelan seungmin memindahkan lengan chris dari tubuhnya sebelum turun dari ranjang, memungut piyama miliknya dan milik chris yang terlempar semalam, sebelum bertelanjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
selesai berendam guna memulihkan tenaga, si manis itu segera menuju walk in closet untuk berpakaian sekaligus menyiapkan setelan kerja untuk chris.
well, seminggu tinggal bersama membuat seungmin mau tak mau mengetahui segala hal ataupun kebiasaan lelaki itu. dimulai dari selera baju, kebiasaannya yang selalu minum kopi hitam ataupun makanan kesukaannya.
sebagai bujangan kaya yang terbiasa melakukan apapun sendiri, tentu kehadiran seungmin sangat membantunya. kadang kala itu jadi membuat seungmin berfikir, kenapa dia malah terlihat seperti seorang istri disini?
tidak tidak, tentu saja itu karena seungmin sudah menjual dirinya pada chris. jadi wajar bukan jika seungmin membantu semua keperluan lelaki itu juga?
ponsel di atas meja bergetar kecil saat nama dokter hangyeom tertera di layar. seungmin bertanya dalam hati, untuk apa dokter itu menghubungi dirinya sepagi ini? pasti ini hal penting tentang jaehyuk. jadi sembari menatap chris waspada, diam-diam seungmin menuju balkon dan mengangkat panggilan tersebut.
"halo dokter hangyeom."
"halo seungmin, selamat pagi."
"ah pagi dokter. ada apa menghubungiku sepagi ini?"
"ini tentang jaehyuk."
"apakah dia baik-baik saja?" tanya seungmin cemas. seolah mengerti kekhawatiran seungmin, dengan cepat dokter hangyeom menjelaskan.
"keadaannya sangat stabil dan jika tidak ada halangan, lusa dia sudah bisa dijadwalkan operasi."
"syukurlah." seungmin tanpa sadar mengusap dadanya lega. "terimakasih telah menjaga jaehyuk untukku dokter."
"yah sudah tugasku." sahut hangyeom. "omong-omong, apakah kau masih belum mau menceritakan darimana kau mendapatkan uang dua ratus juta itu?" seungmin diam, tidak tahu harus menjawab apa. bukan karna dia tidak mau bercerita, tapi lebih karna dia belum siap.
"dokter—" seungmin menoleh kebelakang, melihat chris yang sepertinya sudah bangun. "maaf tapi aku ada urusan sekarang. aku janji akan menceritakannya nanti, sampai jumpa." panggilan seungmin putus bersamaan dengan chris yang sudah berdiri dibelakangnya.
"siapa yang kau telfon?" tanya chris menyelidik semetara seungmin segera menggeleng.
"seokhwa, hanya percakapan biasa." chris mengerutkan alisnya, tapi kemudian mengangkat bahu.
"oke, tolong siapkan berkas-berkas di meja kerjaku untuk rapat nanti." setelahnya lelaki itu berlalu menuju kamar mandi sementara seungmin segera menyiapkan berkas yang chris minta. tentu saja dia akan mengikuti rapat nanti, sekarang jabatannya adalah sekertaris ingat?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.