➶one step closer

5.7K 854 101
                                        

masih ingat saat yejun datang mengunjungi kantor chris dimana jisung juga ada disana serta?

"woah, akhirnya kau sadar juga chris!" tunangan minho itu meloncat kesenangan tanpa sadar, dia telampau bahagia melihat bagaimana chris mengusir yejun dari sana, "sekarang kau harus memperjuangkan seungmin."

"tanpa kau mintapun, akan kulakukan."

"jadi, apa rencana mu?"

chris yang sudah duduk di kursi kebesarannya menoleh, tersenyum tipis kearah jisung. "aku punya satu rencana, tapi ini akan sedikit rumit."

"jelaskan padaku." pinta jisung dengan penasaran, dia bahkan dengan tidak sopannya duduk diatas meja lelaki itu, beruntung chris tidak mempermasalahkan.

"jika seungmin tidak bisa kumiliki secara baik-baik, maka aku akan memilikinya dengan paksa."

dahi lelaki yang lebih muda berkerut dalam, memiliki dengan paksa? seketika otaknya mulai memikirkan hal-hal lain, memiliki dengan paksa contohnya menculik seungmin begitu?

"dia harus mengandung darah dagingku."

jisung diam, namun detik berikutnya matanya melebar. maksudnya-

"bagaimanapun caranya dia harus hamil anakku, dan dengan itu dia tidak akan memiliki pilihan lain selain kembali padaku."

"dan kau sudah tahu bagaimana caranya?"

"aku tidak yakin, terakhir kali saat bercinta dengannya aku tidak menggunakan pengaman. menurutmu dia bisa hamil?"

jisung mencedih, turun dari meja kemudian meraih tasnya yang berada di sofa. "sayangnya seungmin tidak sebodoh itu."

tuk!

sebuah botol kaca kecil dia lemparkan kearah meja tepat didepan chris, membuat beberapa butir obat berwarna putih berceceran keluar.

"apa ini?" sahut si direktur tidak mengerti.

"obat pencegah kehamilan." chris diam, sementara jisung melipat kedua tangannya didepan dada. "aku menemukannya saat berkunjung ke apartementmu tadi."

sebenarnya, tujuan jisung kemari adalah perihal kepergian seungmin dan obat ini, namun dia lupa karna kedatangan yejun yang mendadak tadi.

"aku yakin selama berhubungan denganmu dia diam-diam meminum obat itu, jadi harapanmu bahwa seungmin akan hamil, tidak akan berjalan semudah itu."

chris memandang botol obat itu dengan tajam sebelum melemparnya kearah dinding dengan kesal.

"sialan."

"aku juga sudah memeriksa darimana obat itu berasal, dan mengejutkannya karna obat itu berasal dari klinik milik felix. kau masih ingat felix?"

"istri seo changbin?" tebak chris yang diangguki oleh jisung.

"aku sudah menghubunginya dan memang benar obat itu adalah resep darinya."

"jadi maksudmu seungmin mendatangi felix untuk obat itu?"

"tidak, dokter hangyeom yang melakukannya untuk seungmin."

dokter hangyeom?

emosi chris rasanya mencapai puncak. sial, seharusnya dari awal dia menyingkirkan dokter itu agar tidak menjadi penggangu.

"jadi, kau masih yakin dengan rencanamu? meskipun nantinya kau mendapatkan kesempatan untuk bercinta dengan seungmin, itu akan sia-sia karna dia pasti akan meminta obat itu kembali pada hangyeom."

𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang