┊⁀➷
[𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
❝berawal dari sebuah hubungan
mutualisme, dan berakhir dengan
perasaan ingin memiliki.
christoper bang, rela melakukan
segalanya, bahkan hal licik
...
lelaki dengan jas putih khas nya itu menghentikan langkah, berbalik demi menatap sosok seungmin yang berlari kecil kearahnya.
ah, akhirnya si manis itu menampakkan diri lagi setelah sekian lama. jujur hangyeom menyimpan secuil rindu padanya, tapi dia tidak boleh melakukan itu.
"dokter..apa kabar? maaf aku baru datang."
hangyeom menatap seungmin dari atas ke bawah dan mencoba memasang senyum senormal mungkin. "tidak apa-apa. kabarku baik, bagaimana denganmu?"
"aku baik." sahutnya. namun dokter hangyeom sedikit tidak percaya, wajah seungmin terlihat pucat pagi ini. "bagaimana dengan keadaan jaehyuk?"
"aku baru saja melakukan pemeriksaan padanya satu jam yang lalu, keadaannya stabil. tapi sepertinya dia masih enggan untuk membuka matanya."
seketika raut wajah seungmin berubah sendu dan hangyeom menyadari perubahan itu.
"sudah lama kau tidak berkunjung, dia mungkin merindukanmu. segera temui lah dia."
seungmin mengangguk, setelah mengucapkan terimakasih, lelaki manis itupun segera berlalu menuju lantai tiga dimana adiknya berada. perjalanan ke venesia bersama chris kemarin membuatnya tidak bisa mengunjungi jaehyuk dalam beberapa waktu.
ah chris ya, apa lelaki itu sudah makan dengan taratur sesuai pesannya?
"pintunya terbuka?" gumam si lelaki manis begitu menemukan keadaan pintu yang sedikit terbuka, seolah-olah seseorang baru saja keluar dari ruangan itu dengan terburu.
panik, seungmin kemudian berhambur masuk dan—
deg!
tubuhnya langsung tersentak hebat.
"j—jaehyuk?" lirihnya dengan tidak percaya, pasalnya sang adik sudah membuka mata dan tengah menatap kearahnya dengan pandangan lemah.
"JAEHYUK!"
seungmin berhambur kearah jaehyuk secepat yang dia bisa, lantas memeluk tubuh kurus adiknya dengan linangan air mata penuh syukur.
"hiks..jaehyuk, syukurlah kau sudah sadar. aku sangat merindukanmu." isaknya.
beberapa menit kemudian seungmin melepaskan pelukan, menatap sang adik dengan pandangan lega.
"aku senang kau sudah sadar."
lelaki yang masih terbaring lemah diatas ranjangnya itu mengerjap, dengan susah payah menggerakkan bibirnya dan bergumam lirih.
"k—kau..siapa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bukan hal mengejutkan jika jaehyuk kelihangan ingatan atau lumpuh, itu adalah efek samping karna dia mengalami koma dan hanya terbaring dalam waktu yang lama."