pagi hari, seungmin terbangun dengan rasa kurang nyaman di perutnya. lelaki manis itu meringis kecil sembari berusaha untuk bangun, menimbulkan pergerakan hingga chris yang terlelap di sebelahnya ikut terbangun.
"sayang ada apa?"
"uh..perutku sedikit sakit."
mendengar penuturan tersebut, chris terlonjak bangun dan mulai panik.
"astaga, apakah kau akan melahirkan saat ini? kita..kita harus segera ke rumah sakit sekarang!"
melihat wajah chris yang luar biasa panik seolah menjadi hiburan tersendiri bagi seungmin pagi ini.
padahal chris orang yang cukup tenang dan pandai dalam mengendalikan diri. namun selama masa kehamilannya, pria itu jadi sering menunjukkan raut khawatir yang sangat menghibur untuk seungmin lihat.
"chris..aku belum akan melahirkan. bayi kita baru berusia enam bulan jika kau lupa. dia hanya sedikit menendang, mungkin agar aku segera bangun dan mengajaknya jalan-jalan pagi."
seungmin terkekeh, meraih tangan chris untuk menenangkannya. "mungkin dia hanya ingin diusap-usap seperti ini." kemudian telapak tangan itu dibawanya ke atas perut, melakukan gerakan mengusap secara perlahan.
"nah sekarang baby lebih tenang karena daddy sudah mengelusnya."
bagai es yang mencair, hati chris meleleh melihat pemandangan manis ini. telapaknya mengusap perut seungmin dengan lembut, lalu bubuhkan satu kecupan disana.
"selamat pagi jagoan, jangan nakal dan membuat mommy kesakitan."
"awh!"
seungmin mengaduh, kemudian tertawa saat menyadari bahwa bayinya baru saja memberikan respon berupa sebuah tendangan.
"dengarkan apa kata daddy mu jagoan."
chris ikut tertawa dan mensyukuri momen manis yang menyambut pagi harinya. melihat seungmin dan interaksi kecilnya dengan calon bayi mereka, cukup memberikan energi besar bagi pria itu untuk menyambut hari. rasa-rasanya chris tidak ingin ke kantor dan memilih habiskan waktu seharian bersama seungmin.
tapi bulan depan dia akan mengambil cuti panjang agar bisa menemani seungmin dirumah sampai istrinya itu melahirkan. chris harus menyelesaikan segala sesuatunya sebelum dia menyerahkan seluruh tanggung jawab perusahaan pada yoshinori.
"chris..kenapa melamun?"
suara seungmin kembali menarik chris menuju kesadarannya, melihat si manis yang kini berbisik pada perutnya sendiri.
"lihat, daddymu malah mengabaikan kita."
lagi dan lagi hati chris menghangat melihatnya, dengan gemas dia berikan kecupan ringan di seluruh wajah seungmin sebelum menggendong kesayangannya itu dengan hati-hati.
"chris! kau akan membawaku kemana?"
"tentu saja mandi. tidak masalah kan jika kita mandi bersama?"
chris mengedip, sementara seungmin mendelik kesal.
"dokter mengatakan aman kan jika kita melakukannya?"
mengerti kemana arah pembicaraan ini, seungmin segera memukul bahu suaminya kesal.
"dasar mesum!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓
Fiksi Penggemar┊⁀➷ [𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❝berawal dari sebuah hubungan mutualisme, dan berakhir dengan perasaan ingin memiliki. christoper bang, rela melakukan segalanya, bahkan hal licik ...