"aku kakakmu dan kau adalah adikku."
jaehyuk menatap lelaki manis didepannya dengan dahi berkerut, mencoba mengingat-ngingat, tapi kepalanya malah berdenyut sakit saat mencobanya.
"awh."
"jangan memaksakan diri, kau akan mengingatnya dengan perlahan-lahan nanti." seungmin tersenyum, meraih tangan kanan jaehyuk dan menggenggamnya. "kau pasti akan mengingat semuanya."
ada keheningan sebelum jaehyuk membuka mulutnya. "um, apa kau benar-benar kakakku?" tanyanya yang kemudian dibalas anggukan.
jika dilihat-lihat, lelaki didepannya yang mengaku kakaknya itu memang memiliki wajah yang hampir mirip dengannya, hanya saja lebih manis dan cantik, pikir jaehyuk.
"aku kim seungmin dan kau kim jaehyuk. umurmu tiga tahun dibawahku dan seharusnya kau masih di sekolah menangah sekarang." seungmin tersenyum saat melihat sang adik kembali mengerutkan dahi, sepertinya masih kesulitan mencerna informasi yang dia katakan.
"jika begitu, kenapa aku bisa ada disini?"
"malam itu, kau, ayah dan ibu mengalami kecelakaan."
"lalu dimana ayah dan ibu?"
seungmin diam, raut wajahnya seketika berubah dan jaehyuk sepertinya menyadari hal itu.
"apakah—"
"mereka tidak bisa diselamatkan, sementara kau..terluka sangat parah dan mengalami koma."
jaehyuk menahan nafas, entah mengapa melihat wajah sedih seungmin membuat dadanya sesak, seolah ikut merasakan rasa sakit dan kehilangan itu.
"berapa lama aku koma?"
"dua tahun."
jaehyuk mengulum bibir bawahnya. "dan apakah kau yang mengurusku selama ini?"
"hanya kau satu-satunya orang yang aku punya didunia ini jjongi."
melihat dahi jaehyuk yang berkerut karena panggilan itu, seungmin segera menjelaskan.
"ah jjongi adalah panggilan kecilmu dulu." jelasnya. "dan tentu saja aku akan mengurusmu, apapun akan aku lakukan untukmu."
termasuk menjual diriku pada chris, lanjutnya dalam hati.
"pasti tidak mudah." gumam jaehyuk dengan wajah menunduk, "mengurusku selama dua tahun, kau pasti melalui banyak hal, aku merasa bersalah."
"jangan begitu, aku kakakmu dan ini sudah menjadi kewajibanku. lalu melihatmu kembali sadar, aku senang karna segala perjuanganku tidak sia-sia."
jaehyuk tersenyum tipis, memandang seungmin dengan tatapan penuh harap.
"boleh aku memelukmu, k—kak?"
tanpa menjawab, seungmin sudah menarik adiknya itu kedalam sebuah pelukan erat, sungguh dia begitu senang karna jaehyuk kembali memanggilnya dengan sebutan kakak.
"tentu saja kau boleh memelukku."
jaehyuk balas memeluknya, tersenyum saat merasakan pelukan seungmin yang begitu nyaman dan hangat. pelukan ini tidak asing, jaehyuk seolah pernah merasakannya, membuatnya sangat yakin apabila seungmin memang benar kakaknya.
klek.
"maaf mengganggu— oh jaehyuk?"
pelukan keduanya terlepas, menatap kearah pintu dimana seorang lelaki berdiri disana dengan keterkejutan luar biasa. jaehyuk menatapnya dengan dahi berkerut, tidak mengenali, sementara seungmin langsung membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐏𝐢𝐞𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐨𝐧✓
Фанфик┊⁀➷ [𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] ❝berawal dari sebuah hubungan mutualisme, dan berakhir dengan perasaan ingin memiliki. christoper bang, rela melakukan segalanya, bahkan hal licik ...