┊⁀➷
[𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝]
❝berawal dari sebuah hubungan
mutualisme, dan berakhir dengan
perasaan ingin memiliki.
christoper bang, rela melakukan
segalanya, bahkan hal licik
...
chris membawa langkahnya menuju ke arah taman. entah, dia sendiri juga tidak mengerti kenapa kakinya berjalan ke tempat seperti ini.
keadaan taman sangat ramai dikarenakan hari ini adalah hari libur, ada banyak keluarga yang datang untuk mengantar anak mereka bermain.
"papa!"
seruan itu membuat chris menatap kearah sumber suara, menemukan seorang bocah laki-laki kecil yang berlarian dengan riang kearahnya.
"papa! akhirnya papa menjemput kami." si bocah dengan tinggi masih sebatas paha itu memeluk kakinya erat. "aku ingin makan es krim tapi mama melarang!"
chris kebingungan, situasi macam apa ini? siapa bocah yang memanggilnya papa ini? hei, chris bahkan belum menikah.
"papa?"
"siapa kau?" tanya chris dengan tatapan tajam. si bocah lantas mendongak dan saat itulah dia dibuat terkejut saat melihat wajahnya, tepatnya pada sepasang bola matanya yang kelam dan tajam, mirip sepertinya.
"aku kan anak kesayangan papa."
deg!
chris membuka matanya cepat, menemukan langit-langit kamarnya yang berwarna putih bersih.
"sial." gumamnya sembari mengusap kasar wajahnya. ternyata dia bermimpi, tapi mimpi macam apa itu?
tling!
ponsel diatas nakas berbunyi, si direktur segera meraihnya, membaca pesan yang ternyata berasal dari yoshinori. adiknya itu mengirim sebuah artikel berita, yang mana berita itu tengah memuat kabar vine corporation yang terancam gulung tikar.
"bagus." gumamnya dengan seringaian, melupakan mimpinya yang aneh, lelaki itu lantas beranjak bangun, membuka lebar-lebar jendela kamarnya membiarkan udara pagi menerpa wajah tampannya.
"aku merindukan seungmin." gumamnya. "dan sebentar lagi dia akan menjadi milikku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jisung harap-harap cemas, matanya tak henti mengawasi pergerakan felix yang tengah memeriksa seungmin. memang, saat itu jisung sedang berada dirumah sakit yonsei setelah bertemu hangyeom. beruntungnya dia lah yang menemukan seungmin pingsan dan bergegas membawanya ke tempat ini.
seungmin terlihat kacau dan jisung yakin jika telah terjadi sesuatu yang buruk.
"dia baik-baik saja, tapi sepertinya dia mengalami sedikit shock, entah apa yang telah terjadi padanya." felix berujar sembari melepas stetoskopnya. "dia dan bayinya baik-baik saja."