"Namanya Im Nayeon, dua puluh tiga tahun, putri semata wayang dari tuan Im Jung Hwa; pengusaha yang sangat terkenal di distrik Gangnam, dokter muda yang cantik lulusan dari Sungkyunkwan University, oh—yeah, dan ia memiliki porsi tubuh yang—"
"Hentikan, Jay," suara berat itu menginterupsi bagaimana Jungkook berceloteh tentang seorang gadis yang beberapa waktu lalu telah diceritakan oleh ayahnya. Dan Kim Taehyung, masih sibuk mengotak-atik MacBook Pro miliknya di atas tempat tidur. Seolah benar-benar tak menganggap bahwa pembicaraan dengan sang ayah itu adalah sesuatu hal yang tak penting, lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan pekerjaan kesayangan. "Kalau kau tertarik, menikah denganmu saja sana." Sekilas Taehyung mendelik ke arah Jungkook yang tengah bersilang kaki dengan menyeruput sekotak susu cokelat di sebelahnya. Benar-benar bocah, Jungkook bahkan tak menyadari bahwa Taehyung bukanlah sedang bergurau dengannya saat ini.
"Ayolah, Hyung," Jungkook merengut main-main setelah menghabiskan susu dari dalam kotak karton yang digenggamnya hingga menimbulkan bunyi, percis layaknya anak kecil yang tengah kehausan. "Kau itu tampan, mapan, mau mencari gadis yang seperti apa lagi? Gunakanlah semua yang kau punya itu sesekali, Hyung." Kilahnya, dan Taehyung hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan malas di hadapan laptop yang tengah memampangkan diagram laporan pemasaran perusahaan tuan Kim Tae Jung, ayahnya. Taehyung itu sedang pusing mengurusi pekerjaannya, dan sialnya sang ayah malah membuat isi pikirannya semakin runyam dengan perihal perjodohan.
"Jay," pada akhirnya, Taehyung menghela napasnya lelah seraya menutup laptopnya dengan pelan. Taehyung lantas mendudukkan diri tepat di hadapan Jungkook yang tengah menunggu dirinya berkata, "Aku belum siap, Jay. Aku masih ingin menjalani karirku sebagai pria single, kau tahu? Aku akan sangat keren jika sampai menjadi cowok jomblo paling sukses di Korea selatan. Mungkin, nanti aku tinggal menunjuk siapapun itu yang ingin kujadikan pendampingku? Dan, aw—"
"Konyol!" Jungkook pun menepuk kembali punggung yang lebih tua dengan kasar, hingga Taehyung mengaduh kedua kali dan nyaris tersedak dibuatnya. "Pemikiran yang picik sekali, Hyung. Mana bisa begitu, huh? Aku tak mau jika sampai mempunyai seorang hyung yang menjadi bujangan lapuk suatu hari nanti." Telak Taehyung mengernyit sebal mendengarnya, dan Jungkook hanya tergelak dalam kekehannya sendiri seraya mengerling jahil pada kakak lelakinya, "Setidaknya, cobalah kali ini. Kau itu harus belajar pacaran, Man. Bukannya aku tak mau pada gadis itu," ujar Jungkook dengan gaya pongahnya, sedangkan Taehyung masih diam memperhatikan, "Tapi, aku tak mau jika papa sampai ngamuk gara-gara calon jodohmu direbut olehku, Hyung."
"Bisakah kau tak menggodaku sebentar saja, Jay?" Taehyung mengusak gemas surai cokelat milik adik lelakinya, pancaran matanya tulus memandang, "Apa kau tahu? Menurutku, yang namanya pacaran itu hanya membuang waktu dan tenaga saja. Aku lebih suka begini, bebas, tak ada yang mengekangku, mengganggu waktuku, ah—kecuali, kau. Tentu saja." Jungkook mengerutkan hidungnya tepat setelah Taehyung mencoleknya sekilas, "Jay, aku bukan tipe cowok sepertimu. Aku ini, entahlah ... aku bukan tipe seseorang yang ingin bermain-main dengan hal asmara. Kurasa, aku hanya ingin menjalin hubungan yang serius, satu kali dalam hidupku. Aku ingin menyatukan prinsipku dengan seseorang yang benar-benar pantas, seseorang yang benar-benar kupilih dari dalam lubuk hatiku. Aku tak ingin berpacaran. Yeah, terkecuali ada undang-undang di negara ini yang mewajibkanku untuk melakukan hal itu."
Jungkook pun sok mengangguk afirmatif di hadapan Taehyung, setelah cukup lama tertegun mendengarkan penuturan pemuda tersebut. "Kau keren, Hyung." Angguknya, "Tapi, bukankah ini berarti bagus? Kau itu 'kan, dijodohkan untuk menikah, Hyung. Bukan untuk berpacaran. Jadi, bukankah intinya sama saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY [complete]
Fanfiction[COMPLETE] Jungkook yang merindukan kakak lelakinya, dan Taehyung yang terlalu mencintai adiknya. Kim Taehyung x Jeon Jungkook (BxB) PS. Mohon bijak dalam membaca, this content is only intended for 18+ thanks.