When my eyes find you

12K 1.8K 236
                                    







































Adalah ketika malam di musim dingin.

Kala itu, Jungkook tak sengaja menemukan sebuah kedai kopi di pinggir jalan kota Busan, berakhir menghabiskan waktu di dalam sana sembari menyesap secangkir Cappucino. Semenjak kecil, yang Jungkook tahu dirinya adalah penikmat rasa manis. Meski samar otaknya mengingat, bahwa ada kakak lelaki lain yang menyebabkan tanggapan indera pengecapnya menjadi sedikit benci terhadap rasa pahit. Hingga atensinya berhasil tercuri begitu saja dari nikmat creamy milky coffeenya, oleh sesosok manusia yang tengah sibuk di depan mesin kopi. Gerakannya tampak gesit sekali, namun juga hati-hati apabila ditelisik oleh mata bulatnya. Secara refleks, Jungkook memperhatikan sudut bibir si barista yang tak lepas mengukir senyum di sela aktivitasnya; tampak sabar dan telaten, seolah menghisap seluruh kepenatannya sepulang ngampus yang nyaris seharian. Maka, saat itu pula Jungkook merasa hangat dan tertarik.

Pada hari-hari berikutnya, Jungkook memutuskan untuk menjadikan dirinya pelanggan dari kedai kopi itu. Selalu mencuri waktu tatkala hyungnya tak dapat mengantar-jemput, atau pula di saat ada jam kuliah yang mendadak kosong. Bukan apa-apa, Kim Taehyung itu sosok kakak lelaki yang senang menggoda apabila dirinya sedang tertarik pada seseorang. Dan Jungkook tak mau, jikalau kali ini Kim Taehyung mengacaukan segalanya. Sayangnya, Jungkook bukanlah tipe pria penggoda. Sekali pun, dirinya bukanlah pria yang asing terhadap yang namanya pacaran. Jungkook tak terbiasa menggoda, namun lebih sering digoda. Perawakannya yang tampan dan atraktif, menjadikannya tak sulit untuk menyedot perhatian gadis-gadis di kampusnya. Tinggal menjentikkan jari, maka para gadis akan bertekuk lutut kepadanya.

Sebenarnya, Jungkook malu terhadap apa yang tengah dilakukannya. Entah darimana ide bodoh itu muncul, dirinya memesan secangkir espresso dengan bonus permintaan agar ada tulisan hi di atasnya. Terlalu kaku apabila dirinya mesti langsung menghampiri barista itu, berakhir dengan selalu menyembunyikan diri di balik bilik meja nomor sebelas, selagi seorang pelayan bername tag Mark mengantarkan kopi miliknya pada si barista. Meskipun harus beberapa kali kecewa, mendapati bahwa tak ada respon dari si pemuda. Dan hari ini, Jungkook merasakan adanya letupan bahagia dalam hatinya, tak menyana bahwa pemuda yang bernama Jimmy itu meresponnya dengan baik dan ramah. Dan tepat di detik itu pula, detik dimana dirinya bertatapan langsung dengan pemuda tersebut, Jungkook telah memutuskan bahwa dirinya sedang jatuh cinta.

"Bayi besar, belum tidur?"

Jungkook sontak menoleh pada sosok yang memanggilnya, memandangi piyama berwarna merah muda miliknya yang dipakai oleh pemuda itu. Memeta bagaimana Cooky-karakter yang disukainya, menempel apik pada tubuh pemuda itu. Sesering apapun mereka bertukar pakaian, Jungkook selalu berakhir merutuki sosok itu yang dirasanya lebih pantas ketika mengenakan pakaian miliknya. Akan tetapi, Jungkook segera menepis pikirannya dan berakhir membulatkan mata sok merajuk pada pemuda yang tengah berdiri di hadapannya.

"Hentikan, Hyung. Aku bukan bayi besar, sialan." Dan Jungkook langsung mengaduh ketika kedua belah pipinya dicubit gemas oleh Kim Taehyung, kakak lelaki angkatnya.

"Bilang sekali lagi," Taehyung tak mengindahkan rengekan Jungkook yang berupaya melepaskan cubitannya, justru merasakan lebih gemas dari sebelumnya, "Ucapkan kata itu lagi pada hyungmu ini, bocah."

"Ah, sial-uh, oke, oke. Kau benar-benar keterlaluan, lain kali aku akan marah sungguhan padamu." Dan Jungkook mencebik kemudian, sembari mengusap-usap pipinya yang terasa sakit akibat ulah pemuda itu.

Cup.

"Apakah sudah tak sakit?"

Maka di detik berikutnya, Jungkook langsung melemparkan bantal di sebelahnya pada Taehyung, menajamkan tatapan yang lagi-lagi justru membuatnya terlihat menggemaskan, "Hyung! Sudah kubilang jutaan kali, jangan mencium pipiku lagi. Aku ini sudah besar, astaga. Kau benar-benar menyebalkan."

BOY [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang