18• Iblis Cilik

24.2K 1.2K 9
                                    

Seperti permintaan guru nya Asya menjaga adik dari gurunya itu, dia tak masalah dengan adik dari gurunya yang bernama Yayas, dia sangat nakal malah itu yang Asya  suka.

Namun sejauh ini Yayas masih bersikap layaknya malaikat, duduk diam dengan tangan di taruh di atas paha dengan memandang Asya yang sibuk dengan labtopnya mendata nilai-nilai muridnya.

"Yayas udah makan belum?" Tanya Asya

"Udah" jawab Yayas dengan logat anak kecil

"Yayas mau nonton film gak?" Tanya Asya

Yayas mengangguk Asya menyetel kan film kartun, dengan tokoh beruang dan anak kecil.

Mereka menonton film kartun hingga Alex pulang.

"Ola ini anak siapa?" Tanya Alex kaget saat memasuki kamar Asya.

"Adik Bu Dian" jawab Asya jutek

"Hay kecil siapa namanya?" Tanya Alex ke Yayas

Yayas melihat Alex tanpa berkedip yang membuat mata bulat nya sangat lucu.

"Yayas" jawab Yayas dengan lirih

"Ya udah kalian tidur udah malem" ucap Alex

Walaupun marah Asya tetap mematuhi ucapan Alex, Asya langsung mematikan tv dan menarik selimut hingga batas leher, menyelimuti Yayas.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi sudah datang membuat Asya bangun dan segera membersihkan diri di saat dia keluar dari kamar mandi ternyata Yayas telah duduk di atas ranjang dengan muka bantalnya.

Apa lagi pipi tembemnya yang memerah, dan mata yang masih setengah memejamkan, membuat Asya ingin mencubit pipi tembam nya itu.

"Yayas ayo mandi! Mau ikut ke sekolah gak?" Kata Asya

Yayas hanya mengangguk kecil membuat pipi tembam nya naik turun.

Dalam hati Asya bertanya-tanya apa memang Yayas pendiam atau tidak suka berbicara, kenapa sedari kemarin dia diam saja.

"Good morning" sapa Asya

"Morning too my princess" jawab Alex

Asya langsung duduk tapi sebelumnya ia mendudukkan Yayas terlebih dahulu.

Alex hanya menghela nafas, ternyata Asya masih marah kepadanya.

Setelah sarapan Asya berangkat sekolah dengan di antar oleh supir, saat Alex akan mengantarnya Asya menolaknya dengan mentah-mentah.

"Ayo turun, Yas!" Kata Asya

Dia menggandeng tangan Yayas saat berjalan di koridor, semua murid yang melihat Asya bertanya-tanya siapa anak imut yang di bawa oleh Asya.

"Yayas mau ikut ke ruang guru apa mau main di sini?" Tanya Asya saat tiba di taman sekolah.

"Disini aja" jawab Yayas

"Ok kalo gitu, kalo ada yang nakalin bilang adiknya kak Asya. .ok!!" Ucap Asya

Yayas hanya membentuk tangan ok dan berjalan ke taman sekolah

"Yayas. . Ini bawa" panggil Asya ingat kalau Yayas tidak membawa uang.

"Kalo mau jajan kasih ini ke penjualnya. Ok!" Kata Asya memberikan kartu khusus.

Yayas hanya mengangguk dan berjalan menjauh dari Asya, Asya berjalan ke arah ruang guru untuk mengambil buku-buku yang untuk mengajar.

"Pagi Bu pak!" Sapa Asya seperti biasa dengan teriak.

Asya (REVISI✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang