47• Penyesalan

22.3K 1.1K 163
                                    

Keina duduk menatap Ada yang tengah di rias di depannya, pandangan matanya tak henti-hentinya memancarkan sebuah kebahagiaan.



"Wow!! Ma kau sangat cantik!" Puji Keina saat Afa selesai di rias.


"Hahahaha bisa aja kamu Kei. Mba bisa pergi sekarang" jawab Afa dan menyuruh mba-mba yang meriasnya keluar




"Ma tapi apa setelah menikah dengan om Alex dia tidak akan tau dengan kehamilan Fake mama?" Tanya Keina dengan nada khawatir.



"Tidak akan tau karena, setelah menikah mama akan berpura-pura jatuh dari tangga, dan membuat mama keguguran" jawab Afa dengan seringai liciknya.



Keina mengangguk dengan senyum mengembang.


"Ayo kita turun ma!" Aja Keina.



Di atas Altar sudah berdiri Alex dengan gagah, tidak banyak tamu yang datang hanya teman dekat, keluarga? Dari kedua belah pihak sudah tidak memiliki keluarga.




*****




1 2 3 Shut

1 2 3 Shut


"Normal kembali" kata salah satu suster, yang memeriksa detak jantung pasien.




Arkan bernafas lega menatap Asya yang terbaring di atas ranjang pasien.

"Bagaimana keadaan Asya, bang?" Tanya Raka saat Arkan keluar dari kamar Asya.


"Detak jantungnya mulai normal kembali, tapi tak menentu kemungkinan dia akan mengalami serangan jantung tiba-tiba lagi" jawab Arkan dengan lelah.

Pasti sangat lelah menangani Asya semalaman yang kondisinya mulai ngedrop.


"Lalu di mana om Alex?" Tanya Raka

"Dia sedang melangsungkan pernikahan sekarang"


"Bercanda Lo dak lucu,bang"

"Gak ada guna gue boong"

"Kita harus menghentikannya! Pernikahan itu tidak boleh terjadi. ."

"Apa maksud mu?"

"Om Alex di jebak! Asya yang cerita sama gue waktu kita ke Korea, sebelum dia kehilangan ingatan tiba-tiba"

Arkan terdiam menatap Raka, namun kemudian dia berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan Raka


"Kenapa Lo diem aja?! Ayok!!" Seru Arkan, menarik Raka.


Mereka berdua mengendarai mobil dengan ugal-ugalan tidak peduli dengan rambu lalu lintas, dengan 5 motor polisi yang tengah mengejar mereka.

Ckit!



Mobil yang di Kendari oleh Arkan berhenti di depan sebuah gereja, besar.



"Permisi, ada kami tilang karena telah melanggar rambu-rambu lalu lintas" ucap salah satu polisi yang mendekati Arkan.


"Aduh pak bilangnya nanti aja ok, sekarang kita lagi di kejar waktu antara masa depan dan masa belakang pak, permisi" kata Raka menarik tangan Arkan masuk, namun ternyata empat polisi lainnya mencegah mereka, hingga akhirnya terjadi aksi dorong-dorongan.

"OM ALEX BERHENTI JANGAN NIKAH SAMA WANITA ITU!!" teriak Raka untuk ke sekian kalinya.


"Lepas"

Asya (REVISI✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang