11• PD Gila

26K 1.3K 4
                                    

Asya tiba di markas BG setelah kurang lebih 15 menit  perjalanan udara

Asya mengenakan baju yang biasa di kenakannya untuk beraksi lengkap dengan topeng setengah wajahnya.

Sama seperti Asya tim Lord pun juga mengenakan topeng dan baju hitam

"Apa yang saya minta sudah siap?!" tanya Asya dengan suara yang lebih serak berbeda saat dia mengajar, atau melakukan aktivitas selain mafia maka suaranya akan biasa namun berbeda jika dia tengah berada di lingkungan mafia dia akan membuat suaranya menjadi serak

"Ya Miss, semuanya telah siap termasuk raket nyamuk dan perlengkapan make up" jawab Tono

"Bagus ayo berangkat" kata Asya berjalan menuju jet yang telah di siapkan

Jet pun melesat terbang menuju sebuah pulau yang lebat akan hutannya, tidak sampai 1jam mengudara Jet telah mendarat menurunkan penumpangnya

Asya hanya membawa tim Lord dan 1 orang hacker dalam menjalankan misi ini

"Keluarkan raket nyamuk yang kalian bawa, dan hidupkan" perintah Asya yang di patuhi oleh mereka

Sekarang mereka telah memegang raket nyamuk masing-masing

Asya memimpin perjalanan membelah hutan belantara, yang masih penuh dengan binatang buas dan serangga menggigit lainnya

Dalam hati tim Lord  sekarang mereka tau kenapa bisa mereka menyuruh membawa raket nyamuk

'ini to alasannya'-batin mereka

Nyamuk di hutan ganas-ganas dan besar-besar

Hanya 1 pertanyaan lagi yang belum ketahui jawabannya yaitu

Make-up?

Asya berhenti di belakang benteng tua

Asya berbalik menatap tim Lord, Asya memperhatikan tim Lord dengan seksama dari mulai ujung kepala hingga ujung kaki, entah apa yang di pikirkan oleh Asya hingga dia tersenyum manis membuat orang-orang di depannya bingung.

"Apa kalian siap?" Tanya Asya, mereka hanya mengangguk tanda bahwa mereka 'siap'

"Kalian tau kan apa konsekuensi yang kalian terima?" Tanya Asya

"Ya bisa" jawab mereka serentak

Mereka tau apa konsekuensi jika bertugas dengan leadernya yaitu mereka akan melakukan hal-hal konyol untuk beraksi.

Dan mereka sekarang bertanya-tanya apa yang akan di lakukan bisanya untuk mereka

"Lepaskan topeng kalian!" Perintah Asya, membuat mereka bingung, karena mereka belum pernah melepas topeng mereka selama berada di BG.

"Walaupun kalian tak melepas topeng kalian, saya tau wajah asli kalian. . Jadi lepas topeng kalian!!" Kata Asya dengan Nada perintah di akhir kalimat.

Mereka tak memiliki pilihan lain dan melepas topeng yang mereka kenakan.

Asya tersenyum melihat wajah mereka.

'apa bisa terpesona melihat wajah kita hingga tersenyum'-batin Tono dengan PD

'kenapa bisa tersenyum melihat wajah gue🤔'-batin jafar

'gue tau kalo gue tampan tapi gk usah senyum manis kek gitu juga kali, bikin orang diabetes aja'- batin Yanto

'boss kesambet kali ya senyam-senyum gk jelas dari tadi'- batin Agus

'boss benar-benar kesambet penunggu hutan ini kayaknya'- batin Joko

Batin mereka melihat bisa mereka senyum-senyum dari tadi.

"Kalian" Asya menunjuk Tono, Agus, Joko, Jafar

"Pakai ini!" Perintah Asya menyerahkan bingkisan yang dia bawa di dalam tasnya

"Ini pakai!" Asya juga menyerahkan paper bag ke Yanto

Mereka mengernyit bingung tak mengerti kenapa bisa bosnya  menyerahkan bingkisan ke mereka

Hanya menurut mereka pergi ke belakang pohon memakai apa yang di perintahkan oleh bisa mereka dan sungguh mereka tak menyangka apa yang diberikan oleh bisa mereka

Sungguh rasanya mereka (Jafar,Joko,Agus,Tono) Inggin sekali tenggelam ke dalam pasir hisap sekarang juga

"Udah apa belom si lama bener!" Teriak Asya

"1. . .2. ...ti.. .  Bwahahahah hahahaha kalian sungguh sangat cantik hahahahahahahahaha" Asya tertawa terbahak-bahak melihat mereka mereka

Hancur sudah harga diri mereka sebagai laki-laki

Bagaimana mereka bisa mempertahankan harga diri jika mereka telah mengenakan pakaian ini.

"Bwahahahah hahahahahahahahaha ka ka ka kalian sa sa sa sang. .. . . "

"DIAM!!!" teriak mereka berempat dengan wajah memerah.

"Sudah diam!! Saya akui kalian sangat cantik bahakan saya kalah cantik dari kalian"

Apa yang membuat mereka di cap cantik oleh Asya?

Apa yang menyebabkan Yanto tertawa terbahak-bahak?


Bersambung...


By: Bryanabyan

Asya (REVISI✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang