30• Jalang!!

22K 1.1K 13
                                    

Pulang dari hangout bersama Mila dkk, Asya langsung kembali ke rumahnya dan tidur di kamarnya.

Hingga suara ribut-ribut terdengar dari arah lantai bawah.

Merasa terganggu dengan suara ribut yang makin menjadi-jadi membuat Asya mendengus kesal dan langsung turun ke bawah.

"ALEX!! AKU MENCINTAIMU!! AKU MAU KEMBALI SEPERTI DULU!!!" teriak seorang wanita yang  meronta-ronta dari cekalan para bodyguard Alex.

Sedangkan Alex dia memandang wanita tersebut dengan pandangan dingin menusuk.

"Alex! Aku hamil!!" Ucap wanita itu membuat Asya yang berdiri di bawah tangga terdiam.

Alex?

Tidak ada ekspresi, wanita tersebut berhasil melepaskan cekalan bodyguard Alex dan berjalan ke arah nya dan berhenti tepat di depan Alex.


Wanita tersebut memandang Alex dengan air mata mengalir.

"Hentikan drama mu Sela!!" Kata Alex dengan tajam

"Aku tidak drama Lex! Aku benar-benar hamil anak mu!!" Jawab wanita yang bernama Sela dengan nada meyakinkan.


Sela mengeluarkan sebuah benda pipih panjang yang menunjukan dua garis di sana ke arah Alex.

Alex melihatnya dengan tatapan sedikit terkejut.

Sela bergerak untuk memeluk Alex namun sebuah pedang menempel dengan apik di lehernya, maju sedikit langsung menancap sempurna di lehernya.


Sela terkejut dia tak bisa bergerak sedikitpun karena di leher terdapat pedang yang siap menebas leher nya kapan saja, dan di belakang kepala telah siap pistol yang menempel untuk menembus kepalanya dalam satu tarikan

"A ..a ..a ..apa ..ya ..ya ..ng ka.. kau la.. laku kan?" Tanya Sela dengan terbata-bata memandang pedang di depannya ngeri.


"Seharusnya saya yang tanya siapa anda!! Kenapa anda mengaku-ngaku bahwa anda hamil anak papa!!! Ingat saya tak suka berbagi dengan apa yang saya miliki termasuk papa saya!! Saya tak suka berbagi dengan anda dia hanya papa saya dan tidak memiliki anak lagi selain saya!! Silahkan pergi sebelum pistol atau pedang yang ada di kedua tangan saya ini menebas ataupun menembus kepala anda!! Sekarang juga!!!" Ucap Asya dengan nada tak bersahabat bahkan aura mematikannya keluar membuat Sela menciut.

"Tapi ini anak Alex!" Bantah Sela setelah mengumpulkan keberanian penuh.

"Saya tak peduli!!! Mau itu anak papa atau anak pria lain!! JALANG!!" jawab Asya semakin menempelkan pedangnya membuat leher Sela mengeluarkan darah.

"Tapi ini anaknya!!" Ucap Sela kembali dengan air mata mengalir dengan deras.

Alex diam tidak ada niat menolong Sela dari tangan putrinya .

"Saya bilang!! Saya tidak perduli!!! Anda hanya JALANG yang mengaku-ngaku bahwa anda mengandung anak papa saya!! Saya peringatkan kembali saya paling tidak suka berbagi termasuk berbagai Ayah dengan anak anda. . Apa lagi bukan anak papa Saya. . Lebih baik kau keluar dari rumah ini sekarang!! Pelanggan mu telah menunggu di kamar hotel nomor 1306 tempat biasa kau melayani para pria hidung belang!! Minta pertanggungjawaban pria yang menghamilimu!!.... Dalam hitungan ke tiga jika anda tidak keluar pedang ini akan menembus lebih dalam ke leher anda!!" Sinis Asya

Yang membuat Sela malu dan langsung pergi dari sana dengan memegangi lehernya yang berdarah, dia tak menyangka jika gadis kecil seperti Asya berani melakukan ini padanya.

Bahkan mempermalukan dirinya di depan para klien Alex yang tengah berdiri untuk masuk ke dalam.

Asya menatap Alex dengan tatapan meminta penjelasan, Alex mengangguk sebagai tanda dia akan menjelaskannya namun saat semua klien yang di undang ke rumahnya menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu


"Maaf atas penyambutan yang tidak mengenakan tadi" ucap Asya dengan senyum manis, 5 orang klien Alex menatap Asya ngeri

Asya yang mengerti apa arti tatapan itu segera menyembunyikan pistolnya di balik kemeja, dan menyerahkan pedangnya ke salah satu bodyguard Alex.

"Tidak perlu takut dengan Asya. .silahkan lakukan pertemuan kalian dengan nyaman saya permisi" kata Asya dan berlalu keluar dari mansion dan masuk ke dalam mobilnya sendiri tanpa di ketahui oleh Alex


Bersambung.....




By: Bryanabyan

Asya (REVISI✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang