44• Perpisahan

20.4K 1.1K 165
                                    

Asya mengendarai mobilnya menuju sekolah, selama perjalan sorot matanya tetap sama tajam, namun saat berhenti di parkiran dan melihat Yasa yang tengah menunggunya dengan tampang cool dan senyum manis saat menatap mobil Asya, langsung membuat mood Asya membaik, dia juga membalas senyum Yasa dengan sangat manis.

"Kok lama, Sya?" Tanya Yasa saat Asya di hadapannya

"Ada problem sedikit. . Ayo masuk kelas, sekarang jadwal aku ngajar di kelas kakak kan?"

"Iya. . Ayo!"

Mereka berdua berjalan beriringan di koridor sekolah yang sepi, karena bel sudah masuk sudah berbunyi 15 menit yang lalu.

"Pagi kak. . Maaf Asya telat nih" sapa Asya dengan senyum lebar, Yasa masuk setelah Asya membuat satu kelas menyoraki mereka berdua

"CIEEEE yang punya gandengan mah kemana-mana pesti bareng, telat aja pakek bareng"

"Iya kita mah apa atuh, cuman nyamuk lewat, ngiu ngiu ngiu"

Asya hanya tersenyum malu, sedangkan Yasa dia cuek bebek dan duduk di tempatnya.

"Siapa yang gak berangkat?" Tanya Asya

"Keina, Sya" jawab Ben ketua kelas

Asya hanya mengangguk paham, mungkin Keina sedang jalan-jalan bersama Afa dan Alex kali ini.

Asya membuka buku MTK yang akan dia gunakan untuk mengulas materi yang dia sampaikan kemarin, namun sebuah kejanggalan terjadi, dia sama sekali tak mengingat materi apa yang kemarin dia ajarkan

Kepalanya mulai pusing, namun sekuat apapun dia tahan agar tak ada yang tau bahwa dia kesakitan

"Asya, boleh tanya? Kemarin kita belajar tentang materi apa?" Tanya Asya

Mereka mengernyit bingung tak biasanya Asya bertanya, ada apa dengannya, namun semua pemikiran itu mereka tepis, dan menjawab pertanyaan Asya.

"Transformasi geometri, Sya" jawab satu kelas

Asya mengangguk dan membuka bab 5.

"Terimakasih. .Oh! Ya, sebelumnya Asya mau ucapin terimakasih dan maaf buat kalian semua, terimakasih udah mau jadi temen dan kakak buat Asya, yang cerewet dan manja gak ketulungan ini. . Yang perlu kalian tau Asya bukan orang baik, Asya orang jahat tapi Asya sayang sama kalian yang udah mau jadi temen dan kakak Asya. . Asya mau minta maaf karena mulai besok Asya gak bisa mengajar i kalian lagi. . Terimakasih untuk semuanya" ucap Asya yang membuat mereka kaget kecuali Yasa yang sudah tau

"Emang kamu mau kemana?"

"Ada apa?"

"Kenapa?"

"Kok mendadak?"

Pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan untuk Asya, dia hanya tersenyum menanggapi nya

"Asya besok mau ke Korea selama dua Minggu dan setelah pulang dari sana Asya ada urusan penting yang membuat Asya gak bisa mengajar lagi untuk selamanya. . Jadi maafin Asya y" kata Asya berusaha senyum dan menahan air matanya untuk tidak jatuh

"Sya kamu jangan bilang untuk selamanya dong, kesannya kamu itu bakal pergi ninggalin kita untuk selamanya" kata Keke dengan gemetar

"Asya usahain gak bakal ninggalin kalian kok" jawab Asya dengan senyum getir

"Tapi kami bisa ketemu kamu setelah pulang dari sana kan?" Tanya Mila,. asya mengaguk mengiyakan

Pandangan Asya jatuh ke Yasa yang tengah memalingkan wajahnya ke arah jendela, Asya tau Yasa pasti tidak setuju jika Asya pergi.

Asya (REVISI✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang