Lalisa Manoban

23.7K 1.5K 148
                                    

Mencoba sebuah konsep serupa dengan fiksi ku yang terdahulu, hanya saja dengan nuansa berbeda^^

Hope you like it guys!

**note : saat percakapan menggunakan garis miring, itu artinya mereka sedang menggunakan bahasa asing/non-Korea

××

.


Somewhere in Thailand, 2010

"Mama! Mama!"

Seorang gadis kecil berusia 13 tahun tahun itu berlari penuh, menyusuri setiap ruangan dalam rumahnya hingga langkah kecilnya mencapai dapur. Gadis itu tersenyum senang, mendekap erat tubuh sang mama yang sedang berkutat di balik counter desk. Mamanya sampai terkejut karenanya.

"Ada apa sayang, kenapa Lalisa berlarian seperti itu di dalam rumah?"

Wanita cantik yang menjadi ibu dari Lalisa itu tersenyum sayang, tak perlu membungkuk untuk menyamakan tinggi keduanya, karena sang Putri dianugerahi tubuh yang tinggi dari gen sang ayah. Ngomong-ngomong soal ayah, papanya sedang ada urusan dengan kongres asosiasi chef ㅡatau apalah itu yang Lalisa tidak mengerti.

"Mama! Mama! Look at this! YG Entertainment, yang agensi BigBang dan 2ne1 itu! Mereka akan mengadakan audisi di Thailand! Aku mau ikut ya ma? Ya?"

Mamanya menghela nafas, melihat binar penuh harapan dalam manik bulat putrinya. Ia jelas lebih tau dari siapapun, tentang impian Putri semata wayangnya tersebut. Lalisa adalah anak yang cerdas, ceria, ramah dan sopan. Ia sangat suka menari, pertamakali mamanya menemukan bakat putrinya itu sejak TK.

Ada sesuatu tentang tarian dan manik Lalisa yang berbinar setiap melakukannya, maka sang mama dengan cepat memutuskan untuk memasukkan Lalisa ke dalam akademi dance terbaik disana. Karena ia ingin putrinya dapat bermimpi setinggi mungkin tanpa takut terjatuh, mamanya ingin memberikan sayap itu agar sang Putri dapat terbang tinggi.

Dan BigBang, adalah matahari yang menyinari jalan Lisa menuju impiannya. Lisa menjadi penggemar BigBang, segala hal tentang musik, tarian, MV, fashion, konsep dan genre mereka. Begitu grup lain debut di bawah naungan YG Entertainment sebagai adik BigBang, grup wanita 2ne1 itu hanya membuat keinginan Lalisa untuk meraih mimpinya semakin kuat.

Lalisa ingin menjadi seorang idol, idol KPop yang dicintai orang banyak dengan musik yang luarbiasa keren. Ia tahu impiannya ini terlalu tinggi, bahkan terkesan mengada-ada. Tapi Lalisa tak pernah malu untuk membiarkan orang-orang tahu tentang impiannya, sekalipun orang-orang itu hanya menertawainya. Di kelas vokal, di akademi dance.

Teman-teman di kelas vokalnya bahkan mengatai Lalisa memiliki kelainan, mereka bilang Lalisa itu sakit jiwa karena bermimpi menjadi seorang KPop idol. Mereka bilang itu mustahil baginya, mereka bilang dia bahkan takkan masuk dalam standar idola dari agensi terkecil sekalipun disana. Satu-satunya orang yang percaya dan terus mendukung impian Lisa adalah guru vokalnya, miss Krukoyz.

Jadi hari itu, setelah mencari tahu segala hal yang harus dilakukan termasuk pendaftaran secara online dan lain sebagainya. Lalisa dan mamanya datang ke tempat audisi dengan senyum merebak, mereka telah melakukan segala persiapan dengan baik. Termasuk latihan vokal dan kelas dance yang diikuti Lalisa secara rutin, gadis itu bersumpah akan melakukan yang terbaik hingga titik darah penghabisan.

Tapi, sematang apapun persiapan itu, rasa nervous akan tetap menghampiri ketika medan berada di depan mata. Terlebih, diluar ekspektasi, jumlah peminat dalam audisi kali ini sangat-sangat banyak. Total sebanyak 4000 orang lebih partisipan yang mengikuti audisi ini, jelas saja Lalisa merasa semakin tertekan.

RUNAWAY [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang