Eighteen

27 15 2
                                    

Happy Birthday to me
Happy Birthday to me
Happy Birthday to my self
Happy Reading to my friends!!!

💖💕

Kerumunan orang nampak sangat heboh kini. Antara terkejut, tak percaya, atau bahkan ada juga yang acuh tak acuh.

Mereka melihat. Ali, anak paling nakal di sekolah ini, ketua geng, vocalist band, ganteng, playboy. Keluar dari mobilnya bersama. Marcell, musub bubuyutan Ali, cukup nakal, ketampanannya terdengar sampai ke penjuru dunia, super dingin, pandai olahraga.

Bagaimana tidak? Seorang Muhammad Alif Lubis berangkat bersama Marcell Adilla yang merupakan musuh bubuyutan.

Ali tertawa kecil. "Liat Cell, heboh banget mereka liatnya!" Ucap Ali bangga.

"Mereka ngeliatin gue Li! Calon ketua OSIS yang superganteng kaya gue!" Ujar Marcell dengan pdnya. Ia menenteng tas hitamnya yang disangkutkan di satu bahu kanannya membuatnya bena bebar terlihat sangat keren kini. Ditambah lagi dengan Ali yang memakai jaket jeans belelnya dengan gaya rambut yang keren pada masanya.

"Guys! Pilih nomer 2 ya! Gue jamin sekolah kita bakal maju!" Teriak Marcell. Para kaum hawa menjadi semakin semangat untuk bersekolah saat ini. Ditambah lagi melihat Marcell yang tumben tumbenan menonjolkan sisi lainnya saat itu.

"Gue ke kelas duluan ya Li!" Ucap Marcell menepuk pundak Ali.

"Yooo!" Jawab Ali tersenyum simpul. Sekarang ia berhenti. Menatap seseorang yang kini sedang berjalan ke arahnya. Jihan.

"Assalamu'alaikum Jihan!" Sapanya sambil menunjukan senyuman tulus.

"Wa'alaikum salam Ka Ali!" Jawab Jihan ceria.

"Ke kelas bareng yu!" Ajak Ali sambil menarik tangan Jihan. "Ka Aliiiii jangan tarik tarik!" Teriak Jihan. Ali tertawa. Ia mengambil tali rapiah yang sengaja ia bawa dari rumah dan mengikatkan pada tangannya dan tangan Jihan.

"Nahh kalo gini kan gausah takut dosa!" Seru Ali kembali berjalan. Jihan tertawa.

"Udah baikan?" Tanya Jihan. Ali menghentikan langkahnya.

"Sama siapa?"

"Kuda!"

"Gak lucu!"

"Nggak ada yang ngelucu!"

"Ish. Sama siapa Jihan?"

"Ka Marcell."

"Udah."

"Ouh."

"Kenapa? Jangan jangan lo jatuh cinta sama dia?"

"Engga. Aku jatuh cintanya sama seseorang."

"Nggak usah kode kodean. Gue udah tau ko kalo itu gue."

"Hemmm."

"Bener kan?"

"Eh udah nyampe! Dahh Ka Ali!"

Badboy's Diary (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang