Mengapa aku terus membutuhkanmu disaat aku tau akan terluka?
-i need u (bts)
Salam Sejahtera eya.
Happy Reading 🙆🙇
"Aliiii lo kapan mau pulang? Gue mau pulang nanti. Mamah ama papah udah nungguin lo!" Seru Marcell tanpa sedikit pun menoleh ke arah Ali.
"Gatau. Gue masih betah disini!" Jawab Ali ketus.
Malas mengambil pertengkaran, Marcell hanya menaikan satu alisnya dan pergi tanpa menanyakan alasannya.
Ali masih terdiam menatap kosong kedepannya. Hatinya mengaku bahwa ia menyukai Jihan, namun mengapa ia malah menyimpulkan bahwa Jihan adalah pelampiasannya?
Padahal rasa yang pernah ada pada Rena sudah lama hilang bahkan tidak ada niatan untuk kembali menyukai Rena. Ali sudah nyaman dengan dirinya yang sekarang. Bahkan ia tidak menyukai dirinya yang dulu dimana ia merasa masih kekanak kanakan dengan merusak persahabatan, egois, dan sebagainya. You know lah!
Apa yang udah gue lakuin?
Batin Ali terus saja. Apa yang sudah Ali lakukan? Ia telah mengatakan kepada banyak orang kalo Jihan hanyalah pelampiasannya. Padahal sama sekali bukan. Ia bahkan sudah menjadikan Rena sebagai pacarnya. Padahal ia sama sekali tidak memiliki rasa. Dan kenapa ia baru menyadari kalau hatinya menyukai Jihan akhir akhir ini? Ali tengah merutukinya sendirian.
💖💕
"Jihan beneran lo nggak mau pulang nanti bareng gue?" Tanya Rini masih ngoyo untuk membujuknya pulang. Jihan hanya mengangguk pelan saja. Pikirannya benar benar sedang kacau. Apalagi ini menyangkut perasaanya. Sebelumnya belum pernah ia sekacau ini.
Apa yang telah Jihan lakukan?
Padahal ia benar benar merasakan sesuatu yang berbeda saat bersama Ali. Kenapa ia malah menuruti perkataan Rena untuk menjauhi Ali disaat ia sudah menyadari akan perasaanya? Dan ini benar benar membuat keduanya tersakiti. Mengapa ia malah mendengarkan perkataan Rena yang terus saja mengungkit ungkit penyakitnya? Jihan sendiri tidak menginginkannya. Mengapa ia malah mengatakan hal menyalitkan untuk Ali disaat ia tau itu adalah kebohongan besar?
Jihan sedang malas bercakap cakap. Ia sedang ingin sendirian. Sayangnya ia tidak bisa menyalahkan Rini yang kini tengah duduk di sebelahnya yang sebenarnya amat sangat mengganggu ketenangannya.
💖💕
"Marcell.....lama ngga ketemu." Ucap Rena sedikit salting saat berpapasan dengan Marcell.
Marcell menyungingkan senyum kecilnya.
"Gue pikir...lo udah lupa sama gue." Ucap Rena lagi lalu menundukan kepalanya.
"Sampe kapanpun gue nggak akan pernah lupain lo. Ataupun perasaan gue ke lo dulu." Jawab Marcell dingin. Rena terlonggak. Matanya melotot tidak percaya.
"Maksud lo?"
"Ya gue pernah ada rasa sama lo. Tapi dulu." Jawab Marcell tetap dingin. Tidak peduli dengan tatapan aneh dari Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's Diary (Completed)
Genç KurguHati seseorang gak ada yg tau Seburuk apapun penampilannya Sebobrok apapun sikapnya. 😆 baca aja. Gk maksa kooo siapa tau penasaran. Boleh di vote and komen ya!