Happy Reading 🙆🙌
Begini jadinya.
Apasih tiba tiba begini jadinya?
Yaudah baca aja ya.Begini jadinya. Setelah pertengkaran tepatnya adu omong antara Rini dan Marcell, yang berawal dari kata terimakasih lalu berujung pertengkaran panjang dan diketahui guru, keduanya sekarang hanya bisa berjalan jongkok mengelilingi lapangan sambil saling menjewer.
"Gara gara lo sih! Gue udah bilang makasih tinggal bilang sama sama aja! Make dipanjangin." Gerutu Rini kesal.
"Lah salah lo juga kan ngapain dijawab! Udah tau kalo gue orang iseng!" Marcell membela dirinya.
"Habisnya lo bahasnya masalah perasaanlah boonglah! Gue jadi gereget tau!" Ucap Rini.
"Yaudah sih udah terjadi mau ngapain lagi. Aneh juga gatau kenapa gue tiba tiba bahas yang kaya gituan. Padahal gue anti banget sama yang namanya quotes quotes kaya gituan!" Ucap Marcell.
Rini terkikik.
💖💕
"Apa lo masih punya perasaan sama gue?""Ali! Rena! Dipanggil sama Jihan! Dicariin anak anak juga. Disuruh makan!" Seru Meli memotong pembicaraan antara keduanya.
Ali merasa lega. Tentu saja karena ia juga tidak tahu apa yang ada di hatinya. Apakah ia masih memiliki perasaan kepada Rena atau tidak. Yang jelas batinnya hanya menjeritkan nama Jihan selalu. Ea.
Tanpa menjawabnya, Ali melangkah mengikuti Meli meninggalkan Rena yang nampaknya memang sedikit kecewa.
"Ka Jihan Ka Jihan! Emangnya bener kalo nasinya nggak dihabisin nanti nangis?" Tanya salah satu anak yang tampak menggemaskan.
"Ya enggalah nasi kan nggak bisa nangis. Tapi ya itukan rezeki jadi harus dihabisin. Jadi nasinya dihabisin yah?" Jawab Jihan setengah tertawa.
"Ka Jihan. Itu ada Ka Ali!" Teriak yang lainnya. Jihan menatap Ali sekejap lalu melanjutkan makannya.
"Ka Ali, hewan apa yang kaya?" Seru anak lainnya.
Ali yang baru saja datang dan duduk langsung menanggapinya senang.
"Emmm apa ya? Serigala?" Jawab Ali.
"Salah Ka Ali! Jawabannya beruang!" Jawab anak tadi. Ali tertawa.
"Paus apa yang bisa masuk masjid?" Tanya Ali.
Semuanya nampak berpikir keras.
"Hayooo pada bingung!" Seru Ali yang nampak senang karena tebak tebakannya tidak ada yang dapat menjawab.
"Hah emamgnya ikan ada yang bisa masuk ke mesjid?" Tanya salah satu anak. Ali tertegun mendengarnya. Sementara Jihan hanya mengulum senyumnya.
"Ad ada koo makanya tebak dulu!" Seru Ali lagi.
"Tapi kan ka secara umum ikan paus adalah hewan besar yang dapat hidup di air. Nggak mungkin bisa masuk ke masjid!" Ucap anak lainnya. Terjadilah kericuhan dan perdebatan lebar.
"Ada. Jawabannya paustad!" Seru Ali percaya diri. Bukannya mendapat balasan berupa tawa ataupun tepuk tangan, Ali malah mendapatkan balasan berupa tatapan aneh dari anak anak pesantren. Sementara dirinya hanya terpingkal pingkal sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's Diary (Completed)
Teen FictionHati seseorang gak ada yg tau Seburuk apapun penampilannya Sebobrok apapun sikapnya. 😆 baca aja. Gk maksa kooo siapa tau penasaran. Boleh di vote and komen ya!